Denpasar (Antara Bali) - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Djarwo Surjanto mendukung gagasan tol laut yang diwacanakan presiden terpilih Joko Widodo dalam upaya menyeimbangkan pemerataan pembangunan.

"Selama ini arus logistik di Indonesia berpusat di wilayah tertentu, Pak Jokowi sepertinya menginginkan adanya pemerataan sehingga tidak ada ketimpangan antara Indonesia di bagian barat dan Indonesia di bagian timur," katanya di sela seminar kepelabuhan di Kuta, Bali, Jumat.

Ia mengatakan bahwa kurangnya konektivitas jalur logistik di Indonesia menyebabkan logistic performance index (LPI) tahun 2014 berada di peringkat 53 dunia di bawah Singapura (5), Malaysia (25), dan Thailand (35).

Meski demikian, kata dia, peringkat tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sedangkan pada tahun 2010 Indonesia berada di peringkat 75 dunia dan pada tahun 2012 berada di peringkat 59 dunia.

"Artinya, peringkat logistik Indonesia terus meningkat. Ini yang harus kita tingkatkan terus pada tahun-tahun mendatang," ujarnya.

Direktur Perkapalan dan Kepelabuhan Kementerian Perhubungan Sahattua P. Simatupang mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung setiap kebijakan yang diambil pemerintah baru.

Sebagai negara kepulauan, kata dia, Indonesia memiliki ribuan kepulauan yang siap menjadi penghubung antarwilayah dari seluruh penjuru Nusantara.

"Diperlukan pengembangan prasarana pelabuhan, peningkatan sarana angkutan laut, pembenahan sistem manajemen, peningkatan SDM, dan pengembangan sarana dan prasarana multimoda agar tol laut ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014