Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, menyerahkan 100 sertifikat sistem manajemen pengamanan (SMP) hotel kepada pengusaha yang bergerak dalam bidang sarana pariwisata di daerah itu.
Ketua Panitia Kegiatan Sosialisasi Standarisasi dan Keselamatan Usaha Sarana Pariwisata Kabupaten Badung Dewi Chrisnadi di Mangupura, Kamis, mengatakan bahwa penyerah sertifikat itu dalam rangkaian sosialisasi sistem manajemen pengamanan hotel pada bulan Mei--September 2014.
"Kegiatan ini diikuti oleh 100 pengusaha yang bergerak dalam bidang sarana pariwisata yang terdiri atas 75 pengusaha hotel dan 25 pelaku usaha pondok wisata," ujarnya.
Menurut dia, keselamatan dan keamanan merupakan persyaratan utama dalam kepariwisataan, tanpa adanya kondisi penanganan keamanan dan keselamatan yang baik mustahil wisatawan mau mengunjungi daerah wisata tersebut.
"Dengan terlaksananya sistem menejemen pengamanan ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sehingga dapat memberikan dampak pencitraan sekaligus dapat meningkatkan pendapatan daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Suardana mengatakan bahwa pariwisata merupakan sumber daya yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah Kabupaten Badung.
"Pariwisata sangat rentan dengan keamanan. Untuk itu, perlu dilakukan upaya yang dapat menumbuhkan rasa aman dan nyaman wisatawan. Salah satu upaya itu adalah melakukan sosialisasi standarisasi dan keselamatan usaha sarana pariwisata atau yang sering disebut sistem menejemen pengamanan hotel," ujarnya.
Menurut dia, keamanan dan kenyamaan dalam dunia pariwisata itu bukan hanya tugas dan kewajiaban pemerintah, melainkan juga tugas semua lapisan masyarakat pariwisata dan aparat keamanan.
"Sistem manajemen pengamanan hotel dilakukan sebagai salah satu persyaratan dalam pengklasifikasian kelas hotel untuk bisa naik ke kelas bintang yang lebih tinggi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Ketua Panitia Kegiatan Sosialisasi Standarisasi dan Keselamatan Usaha Sarana Pariwisata Kabupaten Badung Dewi Chrisnadi di Mangupura, Kamis, mengatakan bahwa penyerah sertifikat itu dalam rangkaian sosialisasi sistem manajemen pengamanan hotel pada bulan Mei--September 2014.
"Kegiatan ini diikuti oleh 100 pengusaha yang bergerak dalam bidang sarana pariwisata yang terdiri atas 75 pengusaha hotel dan 25 pelaku usaha pondok wisata," ujarnya.
Menurut dia, keselamatan dan keamanan merupakan persyaratan utama dalam kepariwisataan, tanpa adanya kondisi penanganan keamanan dan keselamatan yang baik mustahil wisatawan mau mengunjungi daerah wisata tersebut.
"Dengan terlaksananya sistem menejemen pengamanan ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan sehingga dapat memberikan dampak pencitraan sekaligus dapat meningkatkan pendapatan daerah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Nyoman Suardana mengatakan bahwa pariwisata merupakan sumber daya yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan daerah Kabupaten Badung.
"Pariwisata sangat rentan dengan keamanan. Untuk itu, perlu dilakukan upaya yang dapat menumbuhkan rasa aman dan nyaman wisatawan. Salah satu upaya itu adalah melakukan sosialisasi standarisasi dan keselamatan usaha sarana pariwisata atau yang sering disebut sistem menejemen pengamanan hotel," ujarnya.
Menurut dia, keamanan dan kenyamaan dalam dunia pariwisata itu bukan hanya tugas dan kewajiaban pemerintah, melainkan juga tugas semua lapisan masyarakat pariwisata dan aparat keamanan.
"Sistem manajemen pengamanan hotel dilakukan sebagai salah satu persyaratan dalam pengklasifikasian kelas hotel untuk bisa naik ke kelas bintang yang lebih tinggi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014