New Delhi (Antara Bali) - Setidaknya 85 pendaki masih belum diketahui
keberadaannya setelah badai salju menyebabkan longsor di sepanjang rute
pendakian gunung yang populer di kalangan pendaki, kata Asosiasi Agen
Pendakian Nepal, Kamis.
Setidaknya 20 orang tewas dalam badai itu. Tim penyelamat militer dan sipil mengatakan jumlah korban hilang itu didasarkan pada daftar pendaki di kawasan terdampak.
Para pendaki itu belum tentu semuanya terjebak oleh cuaca dan beberapa di antaranya kemungkinan sudah meninggalkan kawasan pendakian, kata tim penyelamat.
Gopal Babu Shrestha, bendahara Asosiasi Agen Pendakian Nepal mengatakan 23 orang berhasil diselamatkan. Sekitar 15 pendaki dirawat di sebuah rumah sakit di Kathmandu, katanya.
"Ini merupakan salah satu insiden pegunungan terburuk yang pernah saya ingat," kata Shrestha, seperti dilaporkan Reuters.
Shrestha ambil bagian dalam operasi penyelamatan menggunakan helikopter dan mengatakan ia melihat sesuatu yang terlihat seperti orang-orang terjebak sepanjang lintasan. Namun para penyelamat belum bisa mencapai lokasi mereka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Setidaknya 20 orang tewas dalam badai itu. Tim penyelamat militer dan sipil mengatakan jumlah korban hilang itu didasarkan pada daftar pendaki di kawasan terdampak.
Para pendaki itu belum tentu semuanya terjebak oleh cuaca dan beberapa di antaranya kemungkinan sudah meninggalkan kawasan pendakian, kata tim penyelamat.
Gopal Babu Shrestha, bendahara Asosiasi Agen Pendakian Nepal mengatakan 23 orang berhasil diselamatkan. Sekitar 15 pendaki dirawat di sebuah rumah sakit di Kathmandu, katanya.
"Ini merupakan salah satu insiden pegunungan terburuk yang pernah saya ingat," kata Shrestha, seperti dilaporkan Reuters.
Shrestha ambil bagian dalam operasi penyelamatan menggunakan helikopter dan mengatakan ia melihat sesuatu yang terlihat seperti orang-orang terjebak sepanjang lintasan. Namun para penyelamat belum bisa mencapai lokasi mereka. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014