Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Bali akan mencoret taekwondoin yang gagal berprestasi di kejuaaan Bali International Sport week (BISW) beberapa waktu lalu.

"Taekwondoin yang meraih emas di ajang BISW tetap bertahan di pelatihan daerah dan yang memperoleh peraih perak dan perunggu langsung dicoret," kata Ketua Umum TI Bali, Lan Ananda di Denpasar, Rabu.

Ia menuturkan bahwa pencoretan tersebut akan dilakukan hingga pendaftaran nama atlet atau "entry by name" persiapan ajang pra-PON nanti.

Selain itu, pihaknya akan terus memantau taekwondoin sebelum diturunkan ke ajang Porprov Bali XII/2015 yang akan berlangsung di Kabupaten Buleleng, Bali.

"Oleh karena itu, taekwondoin yang meraih emas di ajang BISW akan tetap diberikan tantangan agar mampu bertahan di pelatihan daerah," ujarnya.

Pihaknya juga akan memantau taekwondoin Bali yang berprestasi di setiap kejuaraan lokal dan nasional. "Untuk kriteria pencoretan tersebut yakni dari fisik, karakter, disiplin dan teknik," katanya.

Hal tersebut dilakukan TI Bali karena serius dalam meningkatkan kualitas taekwondoinnya agar mampu dipertahankan untuk mengikuti kejuaraan yang lebih bergengsi.

Selain itu, hal tersebut dilakukan untuk menghindari diskriminasi antara atlet dan pihak akan menerima masukan dari orang tua atlet dan taekwondoin dalam upaya pelatihan daerah itu.

"Dalam melakukan pelatihan daerah semua pengkab dan pengkot TI dan dojang di Bali medapatkan kesempatan yang sama dalam mengharumkan nama Bali ditingkat nasional," ujar Lan Ananda. (WDY)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014