Gianyar (Antara Bali) - Inovasi pelayanan publik "One Stop Service" dari unit pelaksana teknis (UPT) Kesmas Ubud II, Kabupaten Gianyar, Bali mendapat kesempatan mengikuti kompetisi "United Nation Public Service Award" (UNPSA) yang digelar "United Nation Public Administration Programme" (UNPAP) berbasis di New York.

"UPT Kesmas Ubud II dengan inovasi Pelayanan Satu Atap (One Stop Service) bagi Kelompok Stigma (ODHA) memperoleh kesempatan mengikuti kompetisi internasional UNPSA," kata Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda Kabupaten Gianyar, AA Mas Bagiawati, Senin.

Ia menjelaskan, UPT Kesmas Ubud II dengan inovasi pelayanan satu atap setelah masuk dalam TOP 33 Inovasi Pelayanan Publik yang digelar Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN&RB).

UNPSA menurutnya adalah pengakuan internasional yang bergengsi dalam pelayanan publik. Penghargaan itu diberikan kepada lembaga pelayanan publik di negara-negara di seluruh dunia yang kreatif dan berkontribusi dalam membuat administrasi publik lebih efektif, responsif dan profesional.

Gung Mas menambahkan, pihak Kementerian PAN & RB mengirimkan dua konsultan yakni, Imelda Maidir dan Irwanda Wisnu Wardhana untuk memberikan asistensi kepada pihak UPT Kesmas Ubud II.

Konsultan itu memberikan bimbingan untuk membuat proposal yang akan dikirim via email ke UNPAP untuk penilaian UNPSA.

Selain kesempatan baik untuk UPT Kemas Ubud, Gianyar Bali, hal yang sama juga diberikan kepada Provinsi Sulawesi Tengah dengan inovasi Panggilan Emergency Services "199" bidang kesehatan, Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara dengan inovasi Sistem Administrasi Perjalanan Dinas Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014