Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika didampingi Wakil Gubernur Ketut Sudikerta gelar persembahyangan "Ngusaba Kapat" di Pura Besakih, Kabupaten Karangasem.

"Pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tingkat Provinsi Bali juga ikut ambil bagian dalam kegiatan ritual, Rabu (8/10)," kata Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Kamis.

Gubernur Mangku Pastika pada kesempatan itu mengajak masyarakat Bali untuk menjadikan ritual "Ngusaba kapat" sebagai momentum untuk mendoakan kembali alam semesta beserta isinya agar bisa memberikan kesejahteraan kepada umat manusia.

Antusias masyarakat yang membeludak menghadiri ritual tersebut merupakan bentuk kesadaran masyarakat Bali dalam menjalankan kehidupan beragama.

"Semoga dengan kesadaran itu Bali bisa mendapatkan kehidiupan yang aman, damai dan jagadita," harap Gubernur Pastika.

Salah seorang pemangku (pemimpin ritual) di Pura Besakih, I Gusti Mangku Jana mengatakan, ritual "Ngusaba Kapat" dilaksanakan setiap tahun sekali tepatnya pada saat bulan Purnama sasih Kapat, yang kali ini jatuh pada Rabu Kliwon Sinta bertepatan dengan hari Raya Pagerwesi, ritual untuk meneguhkan iman.

Ritual tersebut dipimpin (dipuput) dua sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Mangku Singaraga dari Griya Taman Sari Sangkan Gunung dan Ida Pedanda Gede Nyoman Jelantik dai Griya Jelantik Buda Keling, Kabupaten Karangasem.

Usai melakukan persembahyangan di Pura Besakih, Wakil Gubernur I Ketut Sudikerta juga melakukan persembahyangan yang sama di Pura Ulun Danu Batur, Desa Songan Kintamani yang juga menggelar ritual yang sama.

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014