Paris (Antara Bali/AFP) – Pesawat antariksa Eropa Rosetta akan mencoba mendaratkan sebuah laboratorium robot pada 12 November di sebuah komet yang meluncur cepat di luar angkasa dalam misi pertama untuk peradaban manusia, menurut sebuah pernyataan, Jumat.

Sepuluh hari setelah menyingkap titik pendaratan di Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko, Badan Antariksa Eropa (ESA) kini telah menentukan tanggal untuk operasi berisiko tinggi berjarak lebih dari 450 juta kilometer dari Bumi.

Rosetta akan mencoba menurunkan lander-nya, disebut Philae, sambil mengorbit komet yang berbentuk aneh yang meluncur menuju Matahari dengan kecepatan 16,79 kilometer per detik.

Komet “67P “ terbuat dari dua cuping yang dihubungkan dengan sebuah leher sempit – bentuk siluetnya mirip dengan bebek karet.

ESA telah mengidentifikasi “Site J” pada cuping yang lebih kecil atau bagian “kepalanya”, kira-kira di bagian dahi bebeknya, sebagai titik pendaratan yang dipilih. “Site C” sebagai cadangan lokasi pendaratan berada di bagian cuping yang lebih besar.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Rosetta akan melepaskan Philae pukul 08:35 GMT pada 12 November dengan jarak 22,5 kilometer dari pusat komet, untuk mendarat beberapa jam kemudian.

Penundaan selama 28 menit 20 detik dalam sinyal satu arah dari Rosetta berarti bahwa konfirmasi pendaratan akan sampai di Bumi pada sekitar pukul 16:00 GMT.

Rosetta dilengkapi dengan 11 kamera dan sensor yang sudah menghasilkan gambar komet yang menakjubkan.(WDY)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014