Gianyar (Antara Bali) - Sebanyak 16 peserta "Training Course On Empowering Women Through Social, Economic, dan Cultural Intervention" dari sebelas negara mengunjungi kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) Dahlia, Banjar Dangin Jalan, Desa Guwang, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Jumat.
Rombongan yang dipimpin Muhammad Bawardadi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) disambut Asisten I Setda Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa, beserta Camat setempat.
Muhammad Bawardadi mengatakan, kedatangan delegasi di bawah komunitas Colombo Plan ke Indonesia untuk melihat dari dekat perkembangan program keluarga berencana (KB) yang sedang diintensifkan pelaksanaannya.
Bali, khususnya UPPKS Dahlia dipilih sebagai destinasi kunjungan karena BKKBN Pusat menilai UPPKS Dahlia sangat aktif sebagai penunjang kesejahteraan ekonomi di wilayahnya.
Hal itu terbukti, sejak dibentuknya UPPKS di Guwang, aktivitas ekonomi di daerah tersebut sangat berkembang, disertai harmonisasi dan kerukunan antarmasyarakat berlandaskan budaya yang kental menjadi kian kuat.
Sebelas negara yang ikut dalam kunjungan kali ini meliputi Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Iran, Vietnam, Pilipna, Fiji, Maldiv, Myanmar, Malaysia, serta Butan.
Negara yang tergabung dalam "Colombo Plan" didominasi oleh negara-negara yang masih dalam tahap berkembang. Rata-rata, peserta delegasi tersebut berlatar belakang pegawai pemerintahan yang secara khusus menangani program kependudukan dan KB. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Rombongan yang dipimpin Muhammad Bawardadi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) disambut Asisten I Setda Gianyar, Cokorda Rai Widiarsa, beserta Camat setempat.
Muhammad Bawardadi mengatakan, kedatangan delegasi di bawah komunitas Colombo Plan ke Indonesia untuk melihat dari dekat perkembangan program keluarga berencana (KB) yang sedang diintensifkan pelaksanaannya.
Bali, khususnya UPPKS Dahlia dipilih sebagai destinasi kunjungan karena BKKBN Pusat menilai UPPKS Dahlia sangat aktif sebagai penunjang kesejahteraan ekonomi di wilayahnya.
Hal itu terbukti, sejak dibentuknya UPPKS di Guwang, aktivitas ekonomi di daerah tersebut sangat berkembang, disertai harmonisasi dan kerukunan antarmasyarakat berlandaskan budaya yang kental menjadi kian kuat.
Sebelas negara yang ikut dalam kunjungan kali ini meliputi Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Iran, Vietnam, Pilipna, Fiji, Maldiv, Myanmar, Malaysia, serta Butan.
Negara yang tergabung dalam "Colombo Plan" didominasi oleh negara-negara yang masih dalam tahap berkembang. Rata-rata, peserta delegasi tersebut berlatar belakang pegawai pemerintahan yang secara khusus menangani program kependudukan dan KB. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014