Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengharapkan kegiatan lomba sekaa truna-truni (muda-muda) dapat menjadi ajang untuk melestarikan seni budaya Bali.

"Lomba sekaa truna-truni tidak hanya sekedar mencari pemenang, namun bertujuan untuk mengajegkan budaya Bali," kata Wagub Sudikerta saat mengikuti proses penilaian lomba Sekaa Teruna Kabupaten Jembrana, Bali barat, Senin.

Dalam lomba tingkat Provinsi Bali itu daerah ujung barat Bali itu diwakili oleh Sekaa Truna Dharma Bhakti Banjar Dangin Tukadaya, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana.

Ia mengingatkan, generasi muda Bali agar memahami budayanya sendiri sekaligus mampu menjaga dan mempertahankannya.

Jika tidak melalui remaja, siapa lagi, karena hal itu merupakan kegiatan yang baik untuk melestarikan adat dan budaya Bali, ujarnya.

Lomba Sekaa Truna Tingkat Provinsi Bali diikuti sembilan peserta utusan dari masing-masing kabupaten/kota, dengan kriteria penilaian menyangkut administrasi, kegiatan rapat (pesangkepan) yang benar sesuai tata cara adat.

Selain itu juga menyangkut kegiatan olahraga dan kreativitas truna-truni. Penilaian lomba dilakukan secara bertahap untuk seluruh kabupaten dan kota, dengan tim penilai dari Pemerintah Provinsi Bali.

Penilaian di Kabupaten Jembrana kali ini merupakan yang terakhir, karena delapan kabupaten dan kota lainnya telah dilaksanakan.

Kelihan Sekaa Truna Agus Bayu Krisna mengatakan bahwa jumlah anggota sebanyak 91 orang. Adapun tema yang diusung oleh sekaa Truna Satya Dharma dalam lomba ini adalah "Dengan lomba sekaa truna kita tingkatkan keyakinan baik skala niskala untuk membela agama dan budaya untuk tetap ajeg".

Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan, lomba tersebut dapat memberikan pelajaran bagi para muda mudi agar terhindar dari hal-hal tidak baik seperti pergaulan bebas dan balapan liar. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014