Taipei (Antara Bali) - Badai topan yang melanda Taiwan menggagalkan kegiatan pelatihan kewirausahaan tenaga kerja Indonesia di negara kepulauan tersebut.

Staf Bidang Ketenagakerjaan Kantor Dagang dan Ekonomi (KDEI) Taipei Rosana Wati kepada Antara di Taipei, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan tersebut seharusnya digelar pada hari Minggu (21/9).

"Namun, diperkirakan badai topan pada hari Minggu (21/9) cukup besar. Maka, kegiatan itu kami tunda hingga waktu yang belum ditentukan," katanya.

Selain instruksi dari pimpinan KDEI, batalnya kegiatan bertema "Exit Program KDEI Taipei bersama Tim Peningkatan Martabat Tenaga Kerja (Penimarka)" itu juga disebabkan oleh banyaknya majikan para TKI di Taiwan yang keberatan penyelenggaraan kegiatan tersebut pada saat pemerintah setempat mengeluarkan peringatan dini akan bahaya topan Fung-Wong pada hari Sabtu dan Minggu (21/9).

Rosana menjelaskan bahwa lokakarya yang diselenggarakannya itu untuk memotivasi para TKI dalam mengembangkan usaha di Tanah Air setelah pulang dari Taiwan.

"Mereka diharapkan tidak berangan-angan terus kembali bekerja di luar negeri melalui pelatihan kewirausahaan ini," ujarnya.

Menurut rencana kegiatan tersebut akan dipandu beberapa narasumber dari Penimarka pimpinan mantan Menteri Perindustran Fahmi Idris.

Sementara itu, sejak pukul 06.00 waktu Taiwan topan melanda sebagian besar Kota Taipei. Pemerintah Taiwan melalui Biro Pusat Cuaca mengeluarkan peringatan dini akan bahaya topan Fung-Wong.

Angin kencang dari arah Filipina itu kecepatannya mencapai 85 kilometer per jam. Pada Sabtu pagi suasana Kota Taipei terlihat sepi. Namun, beberapa kendaraan umum, seperti bus dan MRT, terlihat tetap beroperasi.

Cuaca ekstrem itu diperkirakan masih akan terus terjadi hingga Minggu (21/9) besok. Selama dua hari, masyarakat Taiwan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah. (WDY)

Pewarta: Oleh M. Irfan Ilmie

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014