Paris (Antara Bali/AFP) – Para pakar astronomi dengan menggunakan teleskop orbit Hubble menemukan “supermassive” black hole di bagian tengah dari satu-satunya galaksi katai yang pernah teramati memiliki lubang hitam tersebut, lapor mereka pada Rabu.

Lubang hitam itu ditemukan pada inti sebuah galaksi kecil yang sangat padat yaitu M60-UCD1, berjarak sekitar 50 juta tahun cahaya dari Bumi, seperti yang tertulis dalam jurnal Nature.

M60-UCD1 dipadati sekitar 140 juta bintang namun hanya memiliki diameter 300 tahun cahaya – 1/500 dari diameter Galaksi Bima Sakti kita.

Lubang hitam adalah sebuah fenomena misterius yang memiliki gaya gravitasi sangat ekstrem bahkan cahaya saja tidak bisa lolos dari cengkeraman mereka.

Versi yang sangat besar dari lubang hitam itu sejauh ini hanya bisa dilihat di pusat galaksi yang besar, termasuk milik kita, tapi tidak ada satu pun yang berada di galaksi kecil.

Para ahli astronomi sangat terkejut saat mereka menghitung ternyata lubang hitam itu memiliki massa yang lebih besar 15 persen dari massa galaksi tersebut.

Lubang hitam yang baru ditemukan itu memiliki massa 20 juta Matahari, membuatnya lima kali lebih besar dari lubang hitam yang berada di pusat Galaksi Bima Sakti.

Salah satu penjelasannya adalah bahwa M60-UCD1 pernah menjadi bagian dari sebuah galaksi yang jauh lebih besar namun kemudian terpecah dan meninggalkan satu bagian dengan lubang hitam tersebut.

Jika teori ini salah dan pengamatan selanjutnya menunjukkan bahwa galaksi-galaksi kecil memang wajar menjadi tempat lubang hitam yang sangat besar, mungkin sudah saatnya untuk berpikir ulang.

Itu berarti bahwa kemungkinan terdapat lubang hitam dua kali lipat lebih banyak di alam semesta dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya, menurut jurnal tersebut. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014