Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Provinsi Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali akan melakukan seleksi pesilat yang akan dikirim ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Surabaya pada Desember 2014.
Sekretaris Umum IPSI Bali Nyoman Yamadhiputra mengemukakan di Denpasar, Selasa, seleksi akan digelar di GOR Lila Bhuana Denpasar, pada 4-5 Oktober 2014 untuk mencari lima pesilat terbaik.
Seleksi dilakukan berdasarkan hasil rapat pengurus pada 8 September 2014 yang akan memilih lima atlet untuk diturunkan di nomor laga kelas B dengan berat 43 kg sampai 47 kg, kelas D (51 kg-55 kg), kelas F (59 kg-63 kg), dan nomor tunggal.
Yamadhiputra menegaskan bahwa empat nomor tersebut akan dipilih atlet putra dan putri terbaik dan dinomor yang akan dipertandingkan ke ajang PON Remaja nanti.
"Terkecuali tuan rumah yang diberikan kuota lima nomor," ujar Yamadhiputra.
Untuk seleksi tersebut, lanjut dia, secepatnya akan bersurat ke Pengkab/Pengkot IPSI seluruh Bali agar mempersiapkan sejumlah atletnya.
Pesilat yang dibolehkan mengikuti seleksi tersebut harus memiliki prestasi minimal di tingkat daerah seperti porseni pelajar.
Mereka juga harus melampirkan fotokopi kartu keluarga, akte kelahiran, dan pada 31 Desember nanti mereka tidak berumur lebih dari 17 tahun.
Sementara itu, untuk sistem seleksi dilakukan layaknya kejuaraan resmi yang akan dilakukan drawing terlebih dahulu.
"Seluruh pengurus IPSI Bali sepakat dalam rapat seleksi dilakukan secara bersih dan akan membentuk tim pemantau terdiri dari Binpres IPSI Bali, wasit dan juri," ujarnya.
Oleh sebab itu, tim pemantau tersebut yang nantinya memutuskan di nomor mana saja dari delapan atlet yang mengikuti seleksi tersebut akan dilibatkan.
"Kami akan menyeleksi sebanyak delapan nomor mengirim empat nomor ke ajang tersebut dan bagi peserta yang mengikuti seleksi dan lolos seleksi ternyata nomornya tidak diturunkan, maka otomatis tidak dikirim," ujar Yamadhiputra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Sekretaris Umum IPSI Bali Nyoman Yamadhiputra mengemukakan di Denpasar, Selasa, seleksi akan digelar di GOR Lila Bhuana Denpasar, pada 4-5 Oktober 2014 untuk mencari lima pesilat terbaik.
Seleksi dilakukan berdasarkan hasil rapat pengurus pada 8 September 2014 yang akan memilih lima atlet untuk diturunkan di nomor laga kelas B dengan berat 43 kg sampai 47 kg, kelas D (51 kg-55 kg), kelas F (59 kg-63 kg), dan nomor tunggal.
Yamadhiputra menegaskan bahwa empat nomor tersebut akan dipilih atlet putra dan putri terbaik dan dinomor yang akan dipertandingkan ke ajang PON Remaja nanti.
"Terkecuali tuan rumah yang diberikan kuota lima nomor," ujar Yamadhiputra.
Untuk seleksi tersebut, lanjut dia, secepatnya akan bersurat ke Pengkab/Pengkot IPSI seluruh Bali agar mempersiapkan sejumlah atletnya.
Pesilat yang dibolehkan mengikuti seleksi tersebut harus memiliki prestasi minimal di tingkat daerah seperti porseni pelajar.
Mereka juga harus melampirkan fotokopi kartu keluarga, akte kelahiran, dan pada 31 Desember nanti mereka tidak berumur lebih dari 17 tahun.
Sementara itu, untuk sistem seleksi dilakukan layaknya kejuaraan resmi yang akan dilakukan drawing terlebih dahulu.
"Seluruh pengurus IPSI Bali sepakat dalam rapat seleksi dilakukan secara bersih dan akan membentuk tim pemantau terdiri dari Binpres IPSI Bali, wasit dan juri," ujarnya.
Oleh sebab itu, tim pemantau tersebut yang nantinya memutuskan di nomor mana saja dari delapan atlet yang mengikuti seleksi tersebut akan dilibatkan.
"Kami akan menyeleksi sebanyak delapan nomor mengirim empat nomor ke ajang tersebut dan bagi peserta yang mengikuti seleksi dan lolos seleksi ternyata nomornya tidak diturunkan, maka otomatis tidak dikirim," ujar Yamadhiputra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014