Denpasar (Antara Bali) - Gerai Daya atau layanan kelistrikan satu pintu berbasis teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat Bali untuk mengajukan permohonan pemasangan instalasi, dan pengurusan sertifikat laik operasi, diluncurkan di Denpasar, Kamis.
Peluncuran dan peresmian Gerai Daya dilakukan Kasubdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ferry Triansyah di salah satu Gerai Daya Pertokoan Genteng Biru Denpasar.
"Dengan adanya Gerai Daya, pelayanan akan semakin simpel dan tanggung jawabnya jelas, karena masing-masing sudah terikat tingkat mutu pelayanan," katanya.
Hingga saat ini, kata Ferry, sudah dibangun sekitar 20 gerai yang tersebar di berbagai wilayah di Bali.
Sedangkan masyarakat yang belum mendapatkan sambungan listrik di Bali mencapai 20 persen, sehingga hal itu merupakan peluang pasar yang harus dilayani.
Sementara itu, Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Distribusi Bali Leo Basuki mengatakan dengan pelayanan Gerai Daya tersebut calon pelanggan listrik bisa mengetahui secara pasti biaya yang harus disiapkan.
"Upaya ini merupakan bagian dari cara bersama untuk memberikan transparansi biaya serta memperkecil distorsi pelayanan yang diakibatkan peran para calo listrik," ujarnya.
Prinsip Gerai Daya, menurut dia, sesungguhnya untuk membuka kemudahan akses dalam mendapatkan listrik secara benar.
Selain itu, juga disediakan ruang konsultasi berkaitan dengan masalah kelistrikan, termasuk kiat mengonsumsi listrik secara sehat dan selamat.
Sedangkan General Manager PLN Distribusi Bali Syamsul Huda menambahkan, Gerai Daya akan menjadi media layanan alternatif setelah Contact Center PLN 123.
"Kehadiran inovasi ini akan menumbuhkan sikap kebersamaan di antara pelaku bisnis kelistrikan dalam menekan peran oknum yang mengganggu kenyamanan masyarakat untuk mendapatka," katanya.
Oleh karena itu, Huda berharap kondisi yang ada sekarang bisa dikembangkan dalam jangkauan yang lebih luas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Peluncuran dan peresmian Gerai Daya dilakukan Kasubdit Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ferry Triansyah di salah satu Gerai Daya Pertokoan Genteng Biru Denpasar.
"Dengan adanya Gerai Daya, pelayanan akan semakin simpel dan tanggung jawabnya jelas, karena masing-masing sudah terikat tingkat mutu pelayanan," katanya.
Hingga saat ini, kata Ferry, sudah dibangun sekitar 20 gerai yang tersebar di berbagai wilayah di Bali.
Sedangkan masyarakat yang belum mendapatkan sambungan listrik di Bali mencapai 20 persen, sehingga hal itu merupakan peluang pasar yang harus dilayani.
Sementara itu, Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Distribusi Bali Leo Basuki mengatakan dengan pelayanan Gerai Daya tersebut calon pelanggan listrik bisa mengetahui secara pasti biaya yang harus disiapkan.
"Upaya ini merupakan bagian dari cara bersama untuk memberikan transparansi biaya serta memperkecil distorsi pelayanan yang diakibatkan peran para calo listrik," ujarnya.
Prinsip Gerai Daya, menurut dia, sesungguhnya untuk membuka kemudahan akses dalam mendapatkan listrik secara benar.
Selain itu, juga disediakan ruang konsultasi berkaitan dengan masalah kelistrikan, termasuk kiat mengonsumsi listrik secara sehat dan selamat.
Sedangkan General Manager PLN Distribusi Bali Syamsul Huda menambahkan, Gerai Daya akan menjadi media layanan alternatif setelah Contact Center PLN 123.
"Kehadiran inovasi ini akan menumbuhkan sikap kebersamaan di antara pelaku bisnis kelistrikan dalam menekan peran oknum yang mengganggu kenyamanan masyarakat untuk mendapatka," katanya.
Oleh karena itu, Huda berharap kondisi yang ada sekarang bisa dikembangkan dalam jangkauan yang lebih luas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014