Denpasar (Antara Bali) - Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD Kumara Kasih Tagtag, Peguyangan Kota Denpasar mengajak anak-anak PAUD melakukan penanaman pohon penghijauan di sepanjang Banjar Tagtag Denpasar, Bali.

"Ini sebagai upaya membangun karakter kepribadian anak-anak sejak dini. Sehingga dengan mengajak penanaman pohon penghijauan akan tumbuh kesadaran dan peduli terhadap lingkungan," kata Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD Kumara Kasih Tagtag Peguyangan, Kota Denpasar I Nyoman Sugiarta di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan pihaknya sangat apresiasi terhadap usaha anak-anak TK dan PAUD tersebut, terbukti mereka semangat melakukan kegiatan itu.

"Menanamkan cinta lingkungan harus dilakukan sejak dini, mulai dari penghijauan kebersihan sehingga akan tertanam terus pada sanubari anak-anak," ujar.

Sugiarta lebih lanjut mengatakan pendidikan karakter merupakan masa emas perkembangan (golden age) yang keberhasilannya sangat menentukan kualitas anak di masa dewasanya.

Dikatakan untuk itu langkah nyata dilakukan TK dan PAUD Kumara Kasih Tagtag Peguyangan, dalam mengisi kegiatan tengah semester telah melakukan kegiatan penghijauan di sepanjang Tagtag dengan melibatkan guru, orang tua dan peserta didik yang berjumlah 50 orang.

Selain penghijauan anak-anak juga diberikan pemahaman kepedulian terhadap sampah melalui bank sampah yang sudah berdiri sejak lama di Tagtag.

Kegiatan ini menurut Sugiarta merupakan salah satu program dari tujuh program pokok lainnya yang menerapkan sistem "multiple intelegent"anak juga melalui pembangunan karakter yang mencintai alam sekitarnya. Apalagi di Tagtag dengan keberadaan Subak Sembung anak-anak juga diajak melihat alam persawahan yang masih hijau.

"Secara mendasar kami mulai kenalkan lingkungan sekitar pada anak-anak sambil bermain dan bergembira," ujar Sugiarta.

Dengan semakin meningkatnya animo masyarakat untuk menitipkan anaknya di PAUD Kumara Kasih telah terjadi peningkatan siswa sebanyak 25 orang TK-B dan lima orang TK-A. Tenaga pendidik yang dimiliki berjumlah tiga orang serta satu orang untuk tata usaha dan sudah memadai sehingga masyarakat semakin antusias serta mendudukung keberadaan PAUD ini.

Wayan Wiadnya, orang tua siswa sangat mendukung program ini, sebab saat usia anak-anak seperti ini jarang anak didik dikenalkan dengan lingkungan persawahan dan melakukan penghijauan.

"Karena itu saya selaku orang tua sangat mendukung keberlanjutan program di sekolah tersebut, dengan langkah itu anak-anak akan lebih mengenal lingkungan sekitarnya," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014