Negara (Antara Bali) - Pedagang korban kebakaran Pasar Pekutatan, Kabupaten Jembrana berusaha memulihkan usaha mereka, meskipun butuh waktu yang lama.
"Kami akan tetap berjualan untuk memulihkan usaha seperti semula, meskipun butuh waktu yang lama," kata salah seorang pedagang, yang sedang membersihkan puing-puing kiosnya, sambil mencari benda yang masih berharga, Senin.
Agar para pedagang korban kebakaran ini bisa tetap berjualan, Camat Pekutatan, Ketut Eko Susilo mengatakan, Pemkab Jembrana akan membangun bedeng tempat berjualan sementara di depan pasar.
Pantauan di lokasi, meskipun masih trauma karena barang dagangannya habis dimakan api, beberapa pedagang sayur dan sarana upacara keagamaan, mulai berjualan kembali di sisi utara pasar.
Pasar Pekutatan terbakar Jumat (29/8) petang hingga malam, yang menghanguskan 40 toko, kios dan pedagang pasar dua lantai tersebut.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami akan tetap berjualan untuk memulihkan usaha seperti semula, meskipun butuh waktu yang lama," kata salah seorang pedagang, yang sedang membersihkan puing-puing kiosnya, sambil mencari benda yang masih berharga, Senin.
Agar para pedagang korban kebakaran ini bisa tetap berjualan, Camat Pekutatan, Ketut Eko Susilo mengatakan, Pemkab Jembrana akan membangun bedeng tempat berjualan sementara di depan pasar.
Pantauan di lokasi, meskipun masih trauma karena barang dagangannya habis dimakan api, beberapa pedagang sayur dan sarana upacara keagamaan, mulai berjualan kembali di sisi utara pasar.
Pasar Pekutatan terbakar Jumat (29/8) petang hingga malam, yang menghanguskan 40 toko, kios dan pedagang pasar dua lantai tersebut.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014