Negara (Antara Bali) - Kerugian pedagang di Pasar Pekutatan, Kabupaten Jembrana, yang terbakar Jumat (29/8) malam lalu ditaksir mencapai Rp1 miliar rupiah, selain lokasi jualan mereka tidak bisa ditempati.

"Agar pedagang yang menjadi korban kebakaran ini bisa tetap berjualan, kami akan buatkan lokasi sementara," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, yang datang ke lokasi kejadian, Sabtu.

Untuk itu, ia minta instansi terkait mendata pedagang yang menjadi korban, yang dari informasi awal mencapai 40 orang.

Terkait dengan perbaikan pasar dua lantai tersebut, ia mengatakan, tidak mungkin dilakukan tahun ini, karena APBD Perubahan 2014 sudah berjalan.

"Akan kami usulkan dalam APBD Induk 2015, sehingga tahun depan bisa diperbaiki. Kami juga akan carikan bantuan ke pemerintah pusat, dengan melampirkan data-data musibah ini," ujarnya.

Kapolsek Pekutatan, Kompol Ngurah Riasa mengatakan, dari kepala pasar tersebut pihaknya mendapatkan keterangan, total ada 209 unit toko, kios dan los di pasar tersebut.

Dari jumlah itu, menurutnya, yang terbakar sebanyak 9 unit toko, 15 unit kios, los di blok O dan P sebanyak 16 unit.

"Dugaan awal kebakaran dipicu hubungan arus pendek listrik. Untuk menghindari pencurian, saat ini kami amankan barang-barang pedadang, yang berhasil diselamatkan dan ditaruh di areal parkir," katanya.

Dari keterangan Ni Ketut Wantri, salah seorang pedagang, ia melihat kepulan asap dari los pedagang sembako yang tidak jauh dari tempatnya.

"Saya berteriak minta tolong kepada Satpam, yang segera melapor ke Polsek Pekutatan. Sekitar 45 menit kemudian, mobil pemadam kebakaran datang," katanya.

Jamilah, pedagang lainnya mengatakan, saat kebakaran ia berusaha mengambil uang Rp5 juta miliknya, namun tidak berhasil, justru tangannya sempat tersengat api.

Pedagang asal Desa Pulukan ini mengaku, akibat musibah ini, dirinya menderita kerugian Rp50 juta, karena hampir seluruh barang dagangannya terbakar.

Untuk memadamkan api yang dengan cepat membesar dan merembet ini, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Tabanan datang membantu.

Guna mengungkap penyebab kebakaran, tim dari laboratorium forensik Polda Bali, datang ke lokasi dengan didampingi Kepala Satuan Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014