Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange "rebound" atau berbalik naik pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina dan saham AS yang melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik tujuh dolar AS, atau 0,55 persen, menjadi menetap di 1.290,4 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Emas sempat mencapai 1.297,6 dolar AS setelah Presiden Ukraina pada Kamis menuduh Rusia "mengerahkan pasukannya ke Ukraina," tetapi memberi sedikit keuntungan karena data kedua (revisi) pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua menunjukkan bahwa ekonomi AS naik lebih kuat daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Produk domestik bruto (PDB) riil AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4,2 persen pada kuartal kedua, menurut data direvisi yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada Kamis. Data terakhir lebih tinggi dari estimasi awal departemen pada 4,0 persen dan mengalahkan ekspektasi para analis.

Selain itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal untuk tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 23 Agustus menurun 1.000 ke disesuaikan secara musiman 298.000, kata Departemen Tenaga Kerja AS.

Perak untuk pengiriman Desember naik 13,4 sen, atau 0,69 persen, menjadi ditutup pada 19,609 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 5,3 dolar AS, atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 1.425,2 dolar AS per ounce. (WDY)


Penerjemah: Apep Suhendar

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014