Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan mendukung upaya Dewan Pers untuk mengadakan literasi media di Pulau Dewata karena manfaatnya dinilai penting bagi masyarakat.
"Literasi media dan pelatihan ini penting karena masyarakat akan lebih mengerti hak-haknya apabila pemberitaan media dirasakan merugikan yang bersangkutan, selain juga berfungsi bagi mereka dalam memilih sumber-sumber informasi yang dianggap benar," katanya saat menerima audiensi dari Ketua Dewan Pers Prof Bagir Manan dan anggotanya, di Denpasar, Selasa.
Menurut Pastika, selain literasi media kepada masyarakat, diperlukan adanya pelatihan-pelatihan mengenai kode etik jurnalistik kepada kalangan jurnalis sehingga mempunyai kompetensi tinggi untuk pemberitaan yang lebih berimbang dalam mencerdaskan masyarakat.
Selain itu, tambah dia, sudah saatnya diadakan evaluasi terhadap UU Pers sehingga keberadaan pers yang sesungguhnya harus independen dan mencerdaskan masyarakat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers Prof Bagir Manan mengatakan kedatangannya untuk membantu memberikan apa yang terbaik bagi keberadaan pers di Bali sehingga berangsur-angsur independensi pers di Pulau Dewata dapat tercapai dengan sempurna.
Terkait kegiatan literasi media, pihaknya akan mengadakan kegiatan secara lebih komprehensif sesuai dengan permintaan Gubernur Pastika dan diupayakan waktu pelaksanaannya lebih panjang sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pers.
Literasi dan pelatihan jurnalistik akan dilaksanakan untuk kalangan Humas, para guru dan masyarakat lainnya di jajaran provins, kabupaten/kota serta kalangan jurnalis.
Hadir pula pada kesempatan tersebut anggota Dewan Pers lainnya diantaranya I Made Ray Karuna, Ridlo Eisy, Yosef Adi Prasetyo dan Jimmy Silalahi. Sedangkan Gubernur Pastika didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun dan Kepala Biro Humas Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. (WRA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Literasi media dan pelatihan ini penting karena masyarakat akan lebih mengerti hak-haknya apabila pemberitaan media dirasakan merugikan yang bersangkutan, selain juga berfungsi bagi mereka dalam memilih sumber-sumber informasi yang dianggap benar," katanya saat menerima audiensi dari Ketua Dewan Pers Prof Bagir Manan dan anggotanya, di Denpasar, Selasa.
Menurut Pastika, selain literasi media kepada masyarakat, diperlukan adanya pelatihan-pelatihan mengenai kode etik jurnalistik kepada kalangan jurnalis sehingga mempunyai kompetensi tinggi untuk pemberitaan yang lebih berimbang dalam mencerdaskan masyarakat.
Selain itu, tambah dia, sudah saatnya diadakan evaluasi terhadap UU Pers sehingga keberadaan pers yang sesungguhnya harus independen dan mencerdaskan masyarakat dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pers Prof Bagir Manan mengatakan kedatangannya untuk membantu memberikan apa yang terbaik bagi keberadaan pers di Bali sehingga berangsur-angsur independensi pers di Pulau Dewata dapat tercapai dengan sempurna.
Terkait kegiatan literasi media, pihaknya akan mengadakan kegiatan secara lebih komprehensif sesuai dengan permintaan Gubernur Pastika dan diupayakan waktu pelaksanaannya lebih panjang sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pers.
Literasi dan pelatihan jurnalistik akan dilaksanakan untuk kalangan Humas, para guru dan masyarakat lainnya di jajaran provins, kabupaten/kota serta kalangan jurnalis.
Hadir pula pada kesempatan tersebut anggota Dewan Pers lainnya diantaranya I Made Ray Karuna, Ridlo Eisy, Yosef Adi Prasetyo dan Jimmy Silalahi. Sedangkan Gubernur Pastika didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Cokorda Ngurah Pemayun dan Kepala Biro Humas Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra. (WRA)
Editor : I Gede Wira Suryantala
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014