Gianyar (Antara Bali) - Gerakan Nasional Patriotis Hindu Indonesia (Ganapathi) menolak keras gerakan negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) karena dinilai tidak mencerminkan prilaku ajaran Islam yang sesungguhnya.
Ketua Yayasan Ganaathi Bali, Jro Mangku Ketut Sangging Suhendi di Kemenuh Sukawati, Kabupaten Gianyar, Senin mengharapakan semua pihak untuk mewaspadai masuknya ISIS ke Bali.
Ia mengatakan, tidak mudah mendeteksi masuknya suatu ideologi berbahaya. "Ideoliogi berbahaya seperti ISIS akan masuk secara diam-diam, karena itu perlu diwaspadai," ujar Mangku Sangging.
Karena itu, ia meminta kepada seluruh anggota Ganapati Bali yang tersebar di seluruh wilayah Bali, agar memperhatikan wilayahnya masing-masing, jangan sampai ada ideologi keras seperti ISIS masuk ke wilayahnya.
"Kita harap semua anggota untuk selalu waspada dan memantau wilayahnya," tegasnya. Seluruh anggota Ganapathi diharapkan untuk menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Selain itu, seluruh komponen masyarakat harus waspada terhadap ISIS, karena merupakan kelompok garis keras dan menyimpang dari empat pilar Kebangsaan.
"Indonesia menjadi salah satu negara incaran ISIS, untuk kita semua harus waspada dan menolak keberadaannya," ujarnya.
Lebih-lebih ISIS tidak ada hubunganya dengan muslim. ISIS lebih banyak ke politik dan merupakan kelompok pemberontak yang ada di Irak dan pengaruhnya jangan sampai dibawa ke Indonesia.
"Kita harus tetap pertahankan NKRI, jangan sampai ada yang mengganggu keutuhan negara kita," tegasnya.
Untuk itu, seluruh anggota yayasan yang bergerak di bidang Sosial, Budaya dan Religius ini diminta untuk selalu waspada, karena gerakan dari ideologi berbahaya itu akan menggoyahkan sendi-sendi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan terkait dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarakan Pancasila.
"Sekali lagi, saya katakan Ganapathi Bali menolak keras ISIS," pungkasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Ketua Yayasan Ganaathi Bali, Jro Mangku Ketut Sangging Suhendi di Kemenuh Sukawati, Kabupaten Gianyar, Senin mengharapakan semua pihak untuk mewaspadai masuknya ISIS ke Bali.
Ia mengatakan, tidak mudah mendeteksi masuknya suatu ideologi berbahaya. "Ideoliogi berbahaya seperti ISIS akan masuk secara diam-diam, karena itu perlu diwaspadai," ujar Mangku Sangging.
Karena itu, ia meminta kepada seluruh anggota Ganapati Bali yang tersebar di seluruh wilayah Bali, agar memperhatikan wilayahnya masing-masing, jangan sampai ada ideologi keras seperti ISIS masuk ke wilayahnya.
"Kita harap semua anggota untuk selalu waspada dan memantau wilayahnya," tegasnya. Seluruh anggota Ganapathi diharapkan untuk menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Selain itu, seluruh komponen masyarakat harus waspada terhadap ISIS, karena merupakan kelompok garis keras dan menyimpang dari empat pilar Kebangsaan.
"Indonesia menjadi salah satu negara incaran ISIS, untuk kita semua harus waspada dan menolak keberadaannya," ujarnya.
Lebih-lebih ISIS tidak ada hubunganya dengan muslim. ISIS lebih banyak ke politik dan merupakan kelompok pemberontak yang ada di Irak dan pengaruhnya jangan sampai dibawa ke Indonesia.
"Kita harus tetap pertahankan NKRI, jangan sampai ada yang mengganggu keutuhan negara kita," tegasnya.
Untuk itu, seluruh anggota yayasan yang bergerak di bidang Sosial, Budaya dan Religius ini diminta untuk selalu waspada, karena gerakan dari ideologi berbahaya itu akan menggoyahkan sendi-sendi kehidupan kebangsaan dan kenegaraan terkait dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarakan Pancasila.
"Sekali lagi, saya katakan Ganapathi Bali menolak keras ISIS," pungkasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014