London (Antara Bali) - Seorang lelaki tewas setelah pihak berwajib
menemukan 35 orang, termasuk tujuh anak-anak, di dalam sebuah peti kemas
kapal, yang tengah bongkar muatan di pelabuhan di Inggris timur, Sabtu
pagi, kata polisi.
Dua orang dari kelompok itu, yang diduga berasal dari India, dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan parah, namun tidak mengancam jiwanya, sementara yang lain dirawat akibat kekurangan cairan dan hipotermia.
Peti kemas tersebut tengah diambil di pelabuhan Tilbury di Essex, dari sebuah kapal feri yang tiba dari Zeebrugge, Belgia.
Polisi Essex mengatakan untuk sementara mereka menangani insiden tersebut dengan dugaan pembunuhan.
"Ketika feri berlabuh, petugas pelabuhan mendengar adanya jeritan dan pukulan dari dalam kontainer," kata Superintendan Trevor Roe.
Jurubicara East of England Ambulance mengatakan, "Pemandangannya sangat menyedihkan bagi kru kami yang pertama tiba."
Petugas pelabuhan kemudian menyisir kontainer lain dalam feri tersebut untuk mencari kemungkinan adanya lebih banyak orang di dalamnya.
Belum ada penjelasan rinci mengenai berapa lama orang-orang itu berada dalam kontainer atau darimana mereka masuk.
Tilbury yang berada di Sungai Thames hanya merupakan pelabuhan kargo dan kontainer dan bukan merupakan target utama bagi imigran gelap, seperti halnya pelabuhan di pantai selatan seperti Dover.
Pihak berwenang dari imigrasi dan kesehatan masih membantu pengusutan, kata polisi, demikian Reuters. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Dua orang dari kelompok itu, yang diduga berasal dari India, dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan parah, namun tidak mengancam jiwanya, sementara yang lain dirawat akibat kekurangan cairan dan hipotermia.
Peti kemas tersebut tengah diambil di pelabuhan Tilbury di Essex, dari sebuah kapal feri yang tiba dari Zeebrugge, Belgia.
Polisi Essex mengatakan untuk sementara mereka menangani insiden tersebut dengan dugaan pembunuhan.
"Ketika feri berlabuh, petugas pelabuhan mendengar adanya jeritan dan pukulan dari dalam kontainer," kata Superintendan Trevor Roe.
Jurubicara East of England Ambulance mengatakan, "Pemandangannya sangat menyedihkan bagi kru kami yang pertama tiba."
Petugas pelabuhan kemudian menyisir kontainer lain dalam feri tersebut untuk mencari kemungkinan adanya lebih banyak orang di dalamnya.
Belum ada penjelasan rinci mengenai berapa lama orang-orang itu berada dalam kontainer atau darimana mereka masuk.
Tilbury yang berada di Sungai Thames hanya merupakan pelabuhan kargo dan kontainer dan bukan merupakan target utama bagi imigran gelap, seperti halnya pelabuhan di pantai selatan seperti Dover.
Pihak berwenang dari imigrasi dan kesehatan masih membantu pengusutan, kata polisi, demikian Reuters. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014