Negara (Antara Bali) - Kekerasan terhadap murid, yang menimpa Haikal Setia Hendriansah (10), murid kelas 4 SDN 2 Banyubiru, dengan pelaku oknum guru setempat, ditelusuri oleh Pemkab Jembrana.

"Setelah mendapatkan informasi hal tersebut, saya langsung berkoordinasi dengan Kepala Bidang Pendidikan Dasar, serta Unit Pelaksana Teknis Pendidikan di Kecamatan Negara. Kasus ini akan kami telusuri sampai tuntas," kata Kepala Dinas Dikporaparbud Jembrana, Nengah Alit, saat dikonfirmasi, Sabtu.

Ia minta, mereka untuk mencari kronologi masalah ini secara utuh, untuk kemudian dibahas sebelum mengambil kesimpulan.

Namun sebagai kepala dinas yang membawahi pendidikan, ia berharap, kasus ini bisa diselesaikan dengan kekeluargaan, meskipun jika ditemukan bukti-bukti, oknum guru tersebut akan diberikan sanksi.

"Tim yang turun akan memberikan laporan kronologi kejadian hari senin nanti. Karena belum mendapatkan gambaran yang utuh, saya belum bisa mengambil kesimpulan apa-apa," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, KS, oknum guru SDN 2 Banyubiru, melempar Haikal dengan asbak yang menyebabkan bagian bawah mata kanan anak tersebut lebam parah.

Haikal yang ditemui di rumahnya, Jumat (15/8) sore mengatakan, gurunya tersebut marah karena ia melihat murid lainnya, yang duduk di depannya.

Menurutnya, sebelum melempar dengan asbak, KS terlebih dahulu melemparnya dengan sapu ijuk tapi tidak mengenainya.

"Setelah sapu tidak mengenai saya, pak guru melempar asbak yang ada di mejanya. Asbak itu mengenai meja saya, kemudian mental ke mata," katanya.

Sidik Ardyansah, ayah Haikal mengatakan, dirinya tidak terima anaknya pendidikan terhadap anaknya di sekolah, dilakukan dengan cara kekerasan.

Ia juga mengungkapkan, di kalangan murid dan orang tua siswa, oknum guru yang mengajar olahraga ini, dikenal suka melakukan tindak kekerasan terhadap peserta didiknya.

"Sudah tiga kali ia dicari orang tua murid karena masalah yang sama. Kalau murid dibiasakan dengan kekerasan, apakah akan bagus hasilnya jika mereka besar nanti?" katanya.

Ia mengaku, sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Negara, sementara Haikal juga sudah diobati dan divisum, meskipun penglihatan mata kanannya belum normal, secara kejadian hari Rabu (13/8).(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014