Denpasar (Antara Bali) - Federasi Olahraga Kabaddi Indonesia (FOKSI) Bali siap menjadi tuan rumah dalam kejuaraan kabaddi yang pertama kali dipertandingkan di ajang Bali International Sport Week (BISW) pada 12-19 Oktober 2014.
"Bali siap menjadi tuan rumah untuk cabor kabaddi yang baru pertama kalinya digelar di Indonesia dan khususnya Bali bersama dengan 11 cabang olahraga lainnya yang dipertandingkan dalam ajang BISW itu," kata Sekertaris Jenderal Pengurus Besar FOKSI, Ida Bagus Antara di Denpasar, Kamis.
Pihak menuturkan kejuaraan BISW untuk cabor kabaddi sedikitnya akan diikuti 15 tim dari Bali dan luar daerah. "Untuk Bali sendiri paling tidak ada tiga tim antara lain Undiksha dan IKIP PGRI Bali," ujarnya.
Kemudian tim kabaddi dari luar daerah Bali yakni Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mengirim masing-masing tiga tim. "Kemungkinan dari negara sahabat juga turut hadir dalam kejuaraan itu," ujarnya.
Antara mengakui sangat bangga cabor kabaddi dapat dipertandingkan dalam ajang BISW itu yang telah digelar sebanyak lima kali. "BISW sendiri akan mempertandingkan 12 cabor antara lain `beach soccer`, kabaddi, woodball, gateball, futsal, barongsai dan BMX," ujarnya.
Pihaknya menuturkan akan terus menyosialisasikan cabor kabaddi di Bali agar lebih banyak lagi masyarakat Bali yang menyukai pemainan yang berasal dari negara India itu.
"Sosialisasi yang terbaru dilakukan PB FOKSI yakni menggelar kejuaraan kabaddi internal anggota Korem 163/Wirasatya yang berakhir pada Rabu (13/8) lalu di Lapangan Korem, Denpasar," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan, Wakil Ketua I PB FOKSI, Maryoto Subekti bahwa sangat optimistis olahraga tersebut akan banyak peminatnya mengingat postur tubuh masyarakat Bali sangat memenuhi syarat.
"Olahraga kabaddi tidak saja memerlukan fisik yang kuat. Namun, juga kecerdikan dalam menerobos hadangan lawan," ujar Maryoto.
Pihaknya mengakui perlu terus menyosialisasikan cabang olahraga kabaddi ke daerah-daerah di Bali dengan menggandeng Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga seluruh Bali.
"Kami juga berterimakasih kepada Pangdam IX/Udayana dan Danrem 163/Wirasatya yang banyak memfasilitasi berkembangnya kabaddi di Bali," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan selain melalui Disdikpora sosialisasi dapat dilakukan melalui Kodim yang berada di kabupaten/kota di Bali sehingga lebih cepat memasyarakat olahraga itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Bali siap menjadi tuan rumah untuk cabor kabaddi yang baru pertama kalinya digelar di Indonesia dan khususnya Bali bersama dengan 11 cabang olahraga lainnya yang dipertandingkan dalam ajang BISW itu," kata Sekertaris Jenderal Pengurus Besar FOKSI, Ida Bagus Antara di Denpasar, Kamis.
Pihak menuturkan kejuaraan BISW untuk cabor kabaddi sedikitnya akan diikuti 15 tim dari Bali dan luar daerah. "Untuk Bali sendiri paling tidak ada tiga tim antara lain Undiksha dan IKIP PGRI Bali," ujarnya.
Kemudian tim kabaddi dari luar daerah Bali yakni Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) akan mengirim masing-masing tiga tim. "Kemungkinan dari negara sahabat juga turut hadir dalam kejuaraan itu," ujarnya.
Antara mengakui sangat bangga cabor kabaddi dapat dipertandingkan dalam ajang BISW itu yang telah digelar sebanyak lima kali. "BISW sendiri akan mempertandingkan 12 cabor antara lain `beach soccer`, kabaddi, woodball, gateball, futsal, barongsai dan BMX," ujarnya.
Pihaknya menuturkan akan terus menyosialisasikan cabor kabaddi di Bali agar lebih banyak lagi masyarakat Bali yang menyukai pemainan yang berasal dari negara India itu.
"Sosialisasi yang terbaru dilakukan PB FOKSI yakni menggelar kejuaraan kabaddi internal anggota Korem 163/Wirasatya yang berakhir pada Rabu (13/8) lalu di Lapangan Korem, Denpasar," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan, Wakil Ketua I PB FOKSI, Maryoto Subekti bahwa sangat optimistis olahraga tersebut akan banyak peminatnya mengingat postur tubuh masyarakat Bali sangat memenuhi syarat.
"Olahraga kabaddi tidak saja memerlukan fisik yang kuat. Namun, juga kecerdikan dalam menerobos hadangan lawan," ujar Maryoto.
Pihaknya mengakui perlu terus menyosialisasikan cabang olahraga kabaddi ke daerah-daerah di Bali dengan menggandeng Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga seluruh Bali.
"Kami juga berterimakasih kepada Pangdam IX/Udayana dan Danrem 163/Wirasatya yang banyak memfasilitasi berkembangnya kabaddi di Bali," ujarnya.
Pihaknya mengharapkan selain melalui Disdikpora sosialisasi dapat dilakukan melalui Kodim yang berada di kabupaten/kota di Bali sehingga lebih cepat memasyarakat olahraga itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014