Denpasar (Antara Bali) - Semua pemerintah kabupaten/kota di Bali menerima Sertifikat Eliminasi Malaria dari Kementerian Kesehatan yang diserahkan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Denpasar, Kamis.

"Semua kabupaten/kota di Bali sudah tergolong kategori eliminasi malaria karena kasus positif malaria pada manusia di daerah kita sejak setahun terakhir angkanya di bawah 0,01 kalau dilihat dari setiap 100 ribu penduduk," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, di sela-sela peringatan Hari Jadi ke-56 Provinsi Bali.

Menurut dia, dulu Bali pernah masuk sebagai endemis malaria, namun semenjak dua tahun lalu angkanya sudah di bawah 0,01. Minimnya kasus malaria itu tidak hanya untuk beberapa kabupaten/kota di Bali, namun kesembilan kabupaten/kota di Bali sudah berhasil menekan kasus malaria positif.

"Jadi dengan demikian, sudah berhak disebut sebagai daerah yang tergolong eliminasi malaria. Sebenarnya penghargaan ini sudah diberikan Kemenkes kepada Bali beberapa waktu lalu yang diwakili Pemerintah Kabupaten Karangasem," ucapnya.

Sedangkan sisanya delapan kabupaten/kota yakni Kabupaten Bangli, Klungkung, Gianyar, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Badung dan Kota Denpasar, Sertifikat Eliminasi Malarianya diserahkan oleh Gubernur Bali bertepatan dengan Hari Jadi provinsi.

"Keberhasilan daerah kita menekan malaria ini sangat terkait dengan perilaku masyarakat terhadap lingkungannya hingga akses pelayanan kesehatan. Di Bali, semua langkah itu sudah berhasil dilaksanakan," katanya.

Suarjaya menambahkan, tidak serta-merta setiap tahun semua kabupaten/kota di Bali berhasil mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria.

"Bisa saja yang menerima pemerintah provinsi ketika tidak semua kabupaten/kota kasusnya di bawah 0,01. Kadang-kadang ada satu atau dua kabupaten yang belum mencapai angka itu sehingga kabupaten bersangkutan tidak berhak menerima sertifikat tersebut," ucapnya.

Tetapi untuk 2014 ini, tambah dia, semua pemerintah kabupaten/kota di Bali sudah berhasil mendapatkan sertifikat di bidang kesehatan tersebut.(WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014