Gianyar (Antara Bali) - Pemkab Gianyar, Bali menggelar lomba paduan suara lagu-lagu perjuangan tingkat sekolah menengah atas (SMA/SMK) se-Kabupaten sebagai upaya menanamkan jiwa nasionalisme di kalangan generasi muda.
"Kegiatan itu melibatkan 23 tim utusan dari sekolah SMA dan SMK yang berlangsung di Balai Budaya Gianyar," kata Sekda Giamuar Ida Bagus Gaga Adi Saputra didampingi Kepala Disdikpora setempat, Dewa Gde Alit Mudiarta, Rabu.
Masing-masing peserta wajib menyanyikan lagu wajib berjudul "Hari Merdeka" dan salah satu dari tiga lagu pilihan yakni Satu Nusa Satu Bangsa, Syukur dan Desaku.
Peserta satu tim terdiri dari 11 siswa menunjukkan kemampuan mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan disertai gerakan.
Mereka dinilai oleh tiga tim juri dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan alumni Gita Bahana Nusantara.
Lomba lagu perjuangan yang mendapat perhatian besar dari masyarakat dan pelajar itu juga disaksikan oleh Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra dan pejabat Disdikpora setempat.
Salah seorang tim juri, Komang Darma Yuda dari ISI Denpasar mengatakan, penilaian lebih menekankan pada vokal, teknik, ekspresi, penjiwaan, penguasaan panggung, dan keindahan suara.
Peserta diharapkan menyanyikan lagu perjuangan dengan penjiwaan dan ekpresi wajah penuh semangat sesuai dengan judul lagu "Hari Merdeka".
Sementara salah seorang peserta lomba dari SMK Werdhi Sila Kumara Silakarang Ubud mengaku senang bisa mengikuti lomba, mengingat lagu perjuangan mencerminkan rasa nasionalisme generasi muda saat ini.
Lebih-lebih, lagu-lagu perjuangan sudah mereka kuasai sejak duduk di bangku SD. Hasil akhir dari lomba adalah juara I SMKN 3 Sukawati, juara II SMAN 1 Sukawati, juara III SMAN 1 Gianyar, harapan I SMAN 1 Blahbatuh, harapan II SMAN 1 Ubud, harapan III SMAN 1 Tampaksiring.
Lomba serupa tingkat SMP juga dilaksanakan, Senin (11/8) lalu di Balai Budaya yang diikuti 27 tim SMP se-Kabupaten Gianyar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kegiatan itu melibatkan 23 tim utusan dari sekolah SMA dan SMK yang berlangsung di Balai Budaya Gianyar," kata Sekda Giamuar Ida Bagus Gaga Adi Saputra didampingi Kepala Disdikpora setempat, Dewa Gde Alit Mudiarta, Rabu.
Masing-masing peserta wajib menyanyikan lagu wajib berjudul "Hari Merdeka" dan salah satu dari tiga lagu pilihan yakni Satu Nusa Satu Bangsa, Syukur dan Desaku.
Peserta satu tim terdiri dari 11 siswa menunjukkan kemampuan mereka menyanyikan lagu-lagu perjuangan disertai gerakan.
Mereka dinilai oleh tiga tim juri dari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan alumni Gita Bahana Nusantara.
Lomba lagu perjuangan yang mendapat perhatian besar dari masyarakat dan pelajar itu juga disaksikan oleh Sekda Ida Bagus Gaga Adi Saputra dan pejabat Disdikpora setempat.
Salah seorang tim juri, Komang Darma Yuda dari ISI Denpasar mengatakan, penilaian lebih menekankan pada vokal, teknik, ekspresi, penjiwaan, penguasaan panggung, dan keindahan suara.
Peserta diharapkan menyanyikan lagu perjuangan dengan penjiwaan dan ekpresi wajah penuh semangat sesuai dengan judul lagu "Hari Merdeka".
Sementara salah seorang peserta lomba dari SMK Werdhi Sila Kumara Silakarang Ubud mengaku senang bisa mengikuti lomba, mengingat lagu perjuangan mencerminkan rasa nasionalisme generasi muda saat ini.
Lebih-lebih, lagu-lagu perjuangan sudah mereka kuasai sejak duduk di bangku SD. Hasil akhir dari lomba adalah juara I SMKN 3 Sukawati, juara II SMAN 1 Sukawati, juara III SMAN 1 Gianyar, harapan I SMAN 1 Blahbatuh, harapan II SMAN 1 Ubud, harapan III SMAN 1 Tampaksiring.
Lomba serupa tingkat SMP juga dilaksanakan, Senin (11/8) lalu di Balai Budaya yang diikuti 27 tim SMP se-Kabupaten Gianyar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014