Denpasar (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, menyatakan bahwa kebakaran enam unit kapal ikan di Pelabuhan Benoa akibat korsleting listrik dari salah satu mesin kapal tersebut.
"Dari keterangan tiga orang yakni nakhoda dan awak kapal, penyebab kebakaran karena ada korsleting listrik," kata Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Djoko Hariutomo di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, kebakaran yang dipicu oleh hubungan arus pendek listrik tersebut terjadi saat salah satu kapal ikan bernama SNG 08 itu bersiap untuk melaut.
"Sumber api dari kapal SNG 08 ketika menyalakan mesin saat hendak melaut," ucapnya.
Meski sudah ada keterangan dari nakhoda dan awak kapal itu, pihak kepolisian tetap menerjunkan tim Laboratorium Forensik untuk menyelidiki lebih lanjut persitiwa itu.
Sebelumnya, pada hari Rabu (6/8) sekitar pukul 11.30 Wita, enam unit kapal ikan yang tengah bersandar mengalami kebakaran hebat.
Kebakaran makin meluas karena posisi kapal yang saling berdekatan dan banyaknya solar yang terdapat di kapal tersebut.
Meluasnya kebakaran juga disebabkan oleh angin kencang. Terik sinar matahari yang panas juga memicu kebakaran tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian akibat kebakaran enam kapal ikan yang terbuat dari kayu itu diprediksi mencapai miliran rupiah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Dari keterangan tiga orang yakni nakhoda dan awak kapal, penyebab kebakaran karena ada korsleting listrik," kata Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Djoko Hariutomo di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, kebakaran yang dipicu oleh hubungan arus pendek listrik tersebut terjadi saat salah satu kapal ikan bernama SNG 08 itu bersiap untuk melaut.
"Sumber api dari kapal SNG 08 ketika menyalakan mesin saat hendak melaut," ucapnya.
Meski sudah ada keterangan dari nakhoda dan awak kapal itu, pihak kepolisian tetap menerjunkan tim Laboratorium Forensik untuk menyelidiki lebih lanjut persitiwa itu.
Sebelumnya, pada hari Rabu (6/8) sekitar pukul 11.30 Wita, enam unit kapal ikan yang tengah bersandar mengalami kebakaran hebat.
Kebakaran makin meluas karena posisi kapal yang saling berdekatan dan banyaknya solar yang terdapat di kapal tersebut.
Meluasnya kebakaran juga disebabkan oleh angin kencang. Terik sinar matahari yang panas juga memicu kebakaran tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian akibat kebakaran enam kapal ikan yang terbuat dari kayu itu diprediksi mencapai miliran rupiah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014