Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali merancang pendapatan daerah sebesar Rp3,9 triliun pada APBD Perubahan 2014 atau meningkat sebesar Rp271,8 miliar dibandingkan APBD induk.

Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada sidang paripurna DPRD setempat di Denpasar, Senin, mengemukakan bahwa peningkatan tersebut disebabkan adanya perubahan target penerimaan dari pendapatan asli daerah (PAD) yang semula direncanakan sebesar Rp2,3 triliun lebih menjadi Rp2,5 triliun lebih.

"Peningkatan target pendapatan itu terjadi pada beberapa komponen penerimaan daerah seperti pajak daerah, retribusi daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah," katanya.

Selain peningkatan target dari beberapa komponen pendapatan asli daerah, Pastika menyebutkan terjadinya penurunan penerimaan daerah dari dana perimbangan khususnya dari dana bagi hasil pajak atau bagi hasil bukan pajak, yaitu dari pajak bumi dan bangunan, karena mulai dari tahun anggaran 2014 dialihkan menjadi penerimaan kabupaten dan kota.

Penurunan pendapatan daerah juga terjadi pada penerimaan dana bagi hasil cukai tembakau (DBH-CHT) sehingga perlu penyesuaian dalam penganggarannya.

Rancangan perubahan APBD Provinsi Bali tahun 2014 dipergunakan untuk penambahan alokasi dana pada beberapa kegiatan untuk memaksimalkan pencapaian target yang telah dilaksanakan dalam APBD Induk 2014, penggunaan Silpa yang bersifat spesifik dalam tahun 2013, seperti dana bagi hasil cukai tembakau, bantuan keuangan PHR dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung serta dana BOS.

Gubernur Bali menyampaikan belanja daerah dalam perubahan APBD Bali tahun anggaran 2014 semula direncanakan sebesar Rp4,4 triliun lebih menjadi sebesar Rp5,04 triliun lebih. Meningkat sebesar Rp560,07 miliar lebih atau 12,47 persen.

Dari sisi penerimaan pembiayaan daerah, kata dia, dalam rancangan perubahan APBD Provinsi Bali tahun anggaran 2014, juga perlu diadakan penyesuaian dari semula sebesar Rp751,4 miliar lebih menjadi Rp1,03 triliun. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014