Denpasar (Antara Bali) - Keluarga korban jatuhnya Malaysia Airlines nomor penerbangan MH-17 siap diberangkatkan ke luar negeri jika sewaktu-waktu diminta hadir untuk membantu proses identifikasi jenazah.

"Pihak keluarga sepakat untuk menunjuk salah seorang adik korban untuk berangkat jika sewaktu-waktu diminta untuk membantu proses identifikasi," kata Markus mewakili keluarga korban atas nama Ketut Wiartini (33) di Kabupaten Buleleng, Bali, saat dihubungi dari Denpasar, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa adik korban yakni Nengah Wikornia (28) siap diberangkatkan dan telah difasilitasi oleh pihak Kementerian Luar Negeri RI dan dibantu Imigrasi Singaraja, Kabupaten Buleleng, untuk pembuatan paspor.

Namun dirinya belum mengetahui negara mana yang akan dituju karena ada tiga opsi di antaranya Malaysia, Belanda, atau langsung ke Ukraina.

Meski mengaku siap untuk berangkat, Nengah Wikornia masih trauma atas tewasnya sang kakak yang telah 16 tahun bekerja di sebuah perusahaan makanan cepat saji di Amsterdam, Belanda, itu. (WGN/ADT)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014