Negara (Antara Bali) - Pedagang yang berjualan di Pasar Gilimanuk, keberatan jalur mudik dialihkan, yang membuat dagangan mereka sepi, karena tidak dilalui mobil pribadi.

Keberatan tersebut disampaikan enam perwakilan pedagang, ke Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Selasa, dengan tujuan minta pengalihan jalur mudik bagi mobil pribadi tidak merugikan mereka.

"Kami minta pengalihan jalur mudik mobil pribadi lewat gang-gang, hanya dilakukan saat antrian panjang saja," kata Ni Kadek Ayu Astini, salah seorang pedagang buah, yang berjualan di depan Pasar Gilimanuk.

Menurutnya, padatnya kendaraan saat arus mudik, hanya berlangsung satu tahun sekali, sehingga benar-benar mereka manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.

Bahkan, pedagang yang mengaku harus menyiapkan biaya tahun ajaran baru untuk anaknya yang masuk ke SMP dan SMA ini mengancam, akan melakukan unjuk rasa jika aspirasinya tidak dituruti.

Selain Astini, perwakilan pedagang lainnya seperti Samiani, Wiwin, Sani, Ibu Komang dan Eka juga menyampaikan permintaan serupa.

Lurah Gilimanuk, Gede Ngurah Widiada, yang mendampingi warga mengatakan, pihaknya hanya memfasilitasi warga untuk bisa menyampaikan keinginan mereka ke pihak terkait.

"Kami masih menunggu solusi terkait permintaan pedagang tersebut. Tentunya kami berharap, solusi itu bisa menguntungkan semua pihak," katanya.

Untuk arus mudik tahun ini, mobil pribadi yang dulunya dibiarkan melintas di jalan utama Denpasar-Gilimanuk untuk menuju pelabuhan, kini dialihkan lewat gang-gang, sehingga tidak melalui Pasar Gilimanuk.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014