Denpasar (Antara Bali) - Bayi umur sembilan bulan rentan terserang penyakit terhadap daya tahan tubuh sehingga perlu dilakukan upaya mencegah penyakit campak tersebut dilakukan dengan memberikan imunisasi.

"Saat usia sembilan bulan hingga satu setengah tahun harus mendapat imunisasi MMR yaitu imunisasi campak, gendongan dan rubella," kata Dokter Spesialis Anak RSUD Wangaya Denpasar, dr Wayan Retayasa, SpA (K) di Denpasar, Senin.

Untuk ketahanan tubuh secara maksimal, lanjut dia, selain imunisasi campak biasanya pada usia lima tahun harus dilakukan booster kembali.

"Apabila booster tidak dilakukan maka ketahanan anak terhadap campak tidak maksimal dan berpotensi tertular campak kembali huja terjadi wabah," ujarnya.

Anak yang tidak diimunisasi akan menjadi sumber penular dan rentan tertular jika terjadi wabah penyakit campak.

Ia mengatakan penyakit campak disebabkan oleh virus yang menular lewat air liur penderita dan rentan menyerang anak yang daya tahan tubuhnya rendah.

"Gejala campak tersebut yakni demam tinggi selama 3-5 hari disertai bintik kemerahan di belakang telinga, mata merah, batuk dan pilek," ujarnya.

Campak menjadi berbahaya jika menyebabkan komplikasi dan menyerang organ tubuh pada bagian otak, paru-paru dan saluran pencernaan.

Apabila sudah penyakit campak disertai kekurangan gizi menjadi sangat berbahaya karena akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh bila terjadi pada bayi.

Ia menjelaskan penyembuhan campak sebenarnya hanya dengan memperbaiki kualitas hidup seperti banyak istirahat dan makan makanan yang bergizi. (SRW/ADT)

Pewarta: Oleh I Made Surya

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014