Denpasar (Antara Bali) - Tim Pemenangan Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla melarang para pendukung, simpatisan, dan relawannya di Provinsi Bali menggelar pesta atas kemenangan pasangan nomor urut 2 itu.
"Kami sudah memberikan arahan dan instruksi untuk tidak melakukan syukuran sampai selesainya proses dan tahapan rekapitulasi di KPU Pusat pada 22 Juli mendatang," kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Provinsi Bali Wayan Koster di sela-sela rapat pleno perolehan suara di kantor KPU setempat di Denpasar, Jumat.
Pihaknya juga meminta para pendukung untuk tidak melakukan tindakan yang sampai menyentil pihak lain, tidak boleh bersenang-senang, dan tidak boleh menyinggung perasaan orang lain.
"Mari kita jaga proses ini dengan baik. Kita jaga Bali ini supaya aman, damai, dan kondusif. Ini demi kepentingan bersama dan proses sudah berjalan," ucapnya.
Anggota Fraksi PDIP DPR itu menyebutkan perolehan suara Jokowi-JK di Pulau Dewata yang mencapai 71,42 persen (1.535.110 suara) itu tidak terlepas dari sosok Jokowi yang mendapat simpati luas dari berbagai lapisan masyarakat.
"Di samping itu, kami juga melakukan berbagai langkah pemetaan di Bali, termasuk diperdalam dengan survei," ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Klungkung itu.
Koster menambahkan bahwa hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU Provinsi Bali tersebut sudah sesuai dengan perhitungan timnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran KPU, Bawaslu, dan Panwaslu yang sudah melaksanakan tugasnya secara baik, profesional sehingga pelaksanaan pemilu presiden sejauh ini dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Selain itu, pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kodam XI/Udayana dan Polda Bali yang turut mengawal proses Pemilu Presiden 2014 di Pulau Dewata sehingga berjalan dengan lancar.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara hasil Pilpres 2014, di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, pasangan Jokowi-JK jauh mengungguli perolehan suara pasangan nomor 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapatkan 614.241 suara (28,58 persen).
Dari hasil rekapitulasi, pasangan Jokowi-JK unggul di sembilan kabupaten/kota di Bali. Di Kota Denpasar meraih 241.620 suara, Kabupaten Badung (189.217), Kabupaten Tabanan (210.896), Kabupaten Jembrana (104.801), Kabupaten Bangli (102.528), Kabupaten Karangasem (159.864), Kabupaten Klungkung (70.831), dan Kabupaten Gianyar (223.125).
Sementara perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta di Kota Denpasar (79.880), Kabupaten Badung (78.066), Kabupaten Tabanan (82.214), Kabupaten Jembrana (53.278), Kabupaten Bangli (37.317), Kabupaten Karangasem (80.760), Kabupaten Klungkung (35.921), dan Kabupaten Gianyar (63.953). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami sudah memberikan arahan dan instruksi untuk tidak melakukan syukuran sampai selesainya proses dan tahapan rekapitulasi di KPU Pusat pada 22 Juli mendatang," kata Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Provinsi Bali Wayan Koster di sela-sela rapat pleno perolehan suara di kantor KPU setempat di Denpasar, Jumat.
Pihaknya juga meminta para pendukung untuk tidak melakukan tindakan yang sampai menyentil pihak lain, tidak boleh bersenang-senang, dan tidak boleh menyinggung perasaan orang lain.
"Mari kita jaga proses ini dengan baik. Kita jaga Bali ini supaya aman, damai, dan kondusif. Ini demi kepentingan bersama dan proses sudah berjalan," ucapnya.
Anggota Fraksi PDIP DPR itu menyebutkan perolehan suara Jokowi-JK di Pulau Dewata yang mencapai 71,42 persen (1.535.110 suara) itu tidak terlepas dari sosok Jokowi yang mendapat simpati luas dari berbagai lapisan masyarakat.
"Di samping itu, kami juga melakukan berbagai langkah pemetaan di Bali, termasuk diperdalam dengan survei," ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Klungkung itu.
Koster menambahkan bahwa hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU Provinsi Bali tersebut sudah sesuai dengan perhitungan timnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran KPU, Bawaslu, dan Panwaslu yang sudah melaksanakan tugasnya secara baik, profesional sehingga pelaksanaan pemilu presiden sejauh ini dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Selain itu, pihaknya pun mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kodam XI/Udayana dan Polda Bali yang turut mengawal proses Pemilu Presiden 2014 di Pulau Dewata sehingga berjalan dengan lancar.
Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara hasil Pilpres 2014, di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, pasangan Jokowi-JK jauh mengungguli perolehan suara pasangan nomor 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang mendapatkan 614.241 suara (28,58 persen).
Dari hasil rekapitulasi, pasangan Jokowi-JK unggul di sembilan kabupaten/kota di Bali. Di Kota Denpasar meraih 241.620 suara, Kabupaten Badung (189.217), Kabupaten Tabanan (210.896), Kabupaten Jembrana (104.801), Kabupaten Bangli (102.528), Kabupaten Karangasem (159.864), Kabupaten Klungkung (70.831), dan Kabupaten Gianyar (223.125).
Sementara perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta di Kota Denpasar (79.880), Kabupaten Badung (78.066), Kabupaten Tabanan (82.214), Kabupaten Jembrana (53.278), Kabupaten Bangli (37.317), Kabupaten Karangasem (80.760), Kabupaten Klungkung (35.921), dan Kabupaten Gianyar (63.953). (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014