Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengimbau para pemudik tidak sembaangan mengonsumsi obat-obatan, terutama yang mengendarai kendaraan bermotor.
"Apabila saat melakukan perjalanan mudik Lebaran dalam kondisi kurang sehat sebaiknya mengkonsumsi obat 12 jam sebelum berkendara," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Rabu.
Ia menekankan bahwa apabila saat kondisi tubuh kurang sehat sebaiknya untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor. Namun, sebaiknya menggunakan angkutan umum.
"Apabila perjalanan mudik sudah direncanakan jauh hari pastinya masyarakat sudah menjaga kondisi tubuhnya agar tetap prima," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak merokok saat berkendara menggunakan sepeda motor karena sangat berisiko hilangnya kosentrasi dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, pihaknya menyarankan agar tetap berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen guna menjaga daya tahan tubuh karena berbahaya bagi jantung dan ginjal.
"Hindari konsumsi suplemen yang mengandung kafein tinggi karena memiliki efek memacu kerja jantung apabila seseorang memiliki riwayat penyakit tertentu," ujarnya.
Apabila secara terus-menerus mengonsumsi suplemen tersebut, dikhawatirkan akan menimbulkan stroke dan serangan jantung secara mendadak.
"Kami juga mengimbau kepada pemudik untuk waspada minuman yang memiliki label alkohol karena dapat mengakibatkan kondisi tubuh akan menurun dan hilangnya kosentrasi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Apabila saat melakukan perjalanan mudik Lebaran dalam kondisi kurang sehat sebaiknya mengkonsumsi obat 12 jam sebelum berkendara," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Rabu.
Ia menekankan bahwa apabila saat kondisi tubuh kurang sehat sebaiknya untuk tidak menggunakan kendaraan bermotor. Namun, sebaiknya menggunakan angkutan umum.
"Apabila perjalanan mudik sudah direncanakan jauh hari pastinya masyarakat sudah menjaga kondisi tubuhnya agar tetap prima," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak merokok saat berkendara menggunakan sepeda motor karena sangat berisiko hilangnya kosentrasi dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, pihaknya menyarankan agar tetap berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen guna menjaga daya tahan tubuh karena berbahaya bagi jantung dan ginjal.
"Hindari konsumsi suplemen yang mengandung kafein tinggi karena memiliki efek memacu kerja jantung apabila seseorang memiliki riwayat penyakit tertentu," ujarnya.
Apabila secara terus-menerus mengonsumsi suplemen tersebut, dikhawatirkan akan menimbulkan stroke dan serangan jantung secara mendadak.
"Kami juga mengimbau kepada pemudik untuk waspada minuman yang memiliki label alkohol karena dapat mengakibatkan kondisi tubuh akan menurun dan hilangnya kosentrasi," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014