Denpasar (Antara Bali) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Bali telah memetakan jalur rawan kecelakaan lalu lintas menjelang arus mudik Idul Fitri 1435 Hijriah.
"Kami telah memetakan jalur rawan di sejumlah daerah di Bali. Paling banyak itu di Kabupaten Buleleng," kata Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Komisaris Besar I Wayan Sunartha di Denpasar, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan analisa dan evaluasi pihak kepolisian, total jalur rawan kecelakaan lalu lintas sebanyak 21 titik dengan jumlah titik rawan terbanyak ada di Kabupaten Buleleng yakni tujuh titik.
"Buleleng memiliki wilayah paling luas dan kondisi jalan yang panjang," imbuhnya.
Sedangkan untuk Kabupaten Jembrana sebanyak empat titik, Tabanan, Gianyar dan Denpasar (2) dan Badung, Bangli, Karangasem, dan Klungkung (1).
Sebagai bentuk antisipasi, mantan Kepala Polresta Denpasar itu menjelaskan bahwa pihaknya akan menyebar sejumlah personel untuk memberikan pengamanan termasuk pengarahan arus lalu lintas guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, sejumlah spanduk keselamatan akan dipasang di sejumlah ruas jalan sebagai pengingat kepada pengendara lalu lintas agar tetap waspada.
"Kami juga akan melakukan pengarahan keliling dan membekali petugas di lapangan terkait standar prosedur operasional apabila terjadi kecelakaan dan hal-hal lain berkaitan dengan lalu lintas," ujarnya.
Selain koordinasi dengan sejumlah instansi juga telah dirapatkan di antaranya Dinas Perhubungan, TNI, Jasa Marga, Dinas Pekerjaan Umum, dan Jasa Raharja untuk koordinasi pengamanan lalu lintas dalam Operasi Ketupat menjelang hari raya besar umat Muslim itu.
"Kami akan melakukan pengamanan `all out` agar situasi aman dan lancar," ujar Sunartha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami telah memetakan jalur rawan di sejumlah daerah di Bali. Paling banyak itu di Kabupaten Buleleng," kata Direktur Lalu Lintas Polda Bali, Komisaris Besar I Wayan Sunartha di Denpasar, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan analisa dan evaluasi pihak kepolisian, total jalur rawan kecelakaan lalu lintas sebanyak 21 titik dengan jumlah titik rawan terbanyak ada di Kabupaten Buleleng yakni tujuh titik.
"Buleleng memiliki wilayah paling luas dan kondisi jalan yang panjang," imbuhnya.
Sedangkan untuk Kabupaten Jembrana sebanyak empat titik, Tabanan, Gianyar dan Denpasar (2) dan Badung, Bangli, Karangasem, dan Klungkung (1).
Sebagai bentuk antisipasi, mantan Kepala Polresta Denpasar itu menjelaskan bahwa pihaknya akan menyebar sejumlah personel untuk memberikan pengamanan termasuk pengarahan arus lalu lintas guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, sejumlah spanduk keselamatan akan dipasang di sejumlah ruas jalan sebagai pengingat kepada pengendara lalu lintas agar tetap waspada.
"Kami juga akan melakukan pengarahan keliling dan membekali petugas di lapangan terkait standar prosedur operasional apabila terjadi kecelakaan dan hal-hal lain berkaitan dengan lalu lintas," ujarnya.
Selain koordinasi dengan sejumlah instansi juga telah dirapatkan di antaranya Dinas Perhubungan, TNI, Jasa Marga, Dinas Pekerjaan Umum, dan Jasa Raharja untuk koordinasi pengamanan lalu lintas dalam Operasi Ketupat menjelang hari raya besar umat Muslim itu.
"Kami akan melakukan pengamanan `all out` agar situasi aman dan lancar," ujar Sunartha. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014