Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Ketut Mandia mendorong pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar melanjutkan proyek pembangunan Pelabuhan Gunaksa di Kabupaten Klungkung, Bali.

"Saya mendorong Pemerintah Kabupaten Klungkung, Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah pusat melanjutkan proyek pembangunan Pelabuhan Gunaksa yang selama ini kesannya mangkerak," katanya di Denpasar, Selasa.

Ia mengharapkan ada jalan keluarnya terkait pembiayaan pembangunan pelabuhan tersebut, selama ini pembiayaan pembangunan dermaga itu dilakukan secara "sharing" antara pemerintah kabupaten, pemerintah dan pemerintah pusat.

"Akibat pembangunan yang dibiayai secara `sharing` tersebut, maka pemborong proyek tidak bisa melanjutkan pengerjaannya.

Proyek pun tidak bisa terselesaikan pada tahap itu. Apalagi di lokasi tersebut arus gelombangnya cukup kuat, sehingga begitu dibangun dermaganya digerus ombak," kata politikus PDIP asal Dawan, Kabupaten Klungkung itu.

Oleh karena itu, kata dia, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat harus memberi anggaran khusus mengenai pembangunan Pelabuhan Gunaksa yang akan digunakan bersandar kapal feri penyebaran ke Pulau Nusa Penida pergi pulang.

"Sampai saat ini dana yang sudah digunakan untuk membiayai pembangunan dermaga tersebut mencapai Rp160 miliar. Jika tidak dilanjutkan maka pembangunan yang sudah memakan dana miliaran rupiah menjadi sia-sia," ucapnya.

Dikatakan pembangunan pelabuhan itu cukup penting bagi masyarakat di Pulau Nusa Penida menuju ke wilayah daratan di Klungkung. Saat ini warga yang mau bepergian harus lewat Pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem.

"Sebenarnya keberadaan Pelabuhan Gunaksa sangat vital bagi perekonomian di Pulau Nusa Penida, karena itu pemerintah juga harus memprioritaskan agar pelabuhan itu cepat selesai," katanya.

Di tempat terpisah, anggota Komisi I DPRD Bali Ngakan Made Samudra untuk melanjutkan proyek Dermaga perlu kembali kajian agar pembangunannya tidak terus merugi.

"Keberadaan proyek dermaga itu perlu dikaji ulang. Biar tidak terus mengeluarkan dana tapi tidak kunjung selesai, sebab setiap melakukan pembangunan diterjang ombak," katanya.

Ia mengatakan kalau memang tidak sesuai dengan titik kordinat pembangunan dermaga itu, lebih baik dihentikan dan mencari titik kordinat yang tepat untuk membangun lagi.

"Saya menyarankan kepada pemerintah dari pada terus dianggarkan tapi tak kunjung selesai-selesai sebab setiap membangun digerus ombak. Ini artinya sudah tidak cocok lagi dibangun disana. Lebih baik cari tempat yang tepat dibagun dermaga," katanya. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014