Denpasar (Antara Bali) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Gusti Bagus Alit Putra mendukung pembangunan stadion olahraga bertaraf internasional sebagai upaya memajukan olahraga di Pulau Dewata itu.
"Kami dukung Pemprov Bali yang berencana membangun stadion olahraga bertaraf internasional," katanya di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, membangun stadion olahraga butuh dana besar sehingga tidak bisa dicukupi APBD Bali tanpa bantuan pemerintah pusat.
"Kami mendorong Pemprov Bali agar mengusulkan anggaran pembangunan stadion bertaraf internasional itu kepada pemerintah pusat agar bisa dibiayai melalui APBN," ucap mantan Ketua KONI Bali itu.
Kalau untuk melakukan studi kelayakan proyek pembangun stadion tersebut, lanjut dia, bisa dibiayai APBD, meskipun sangat terbatas karena APBD diprioritaskan untuk program pembangunan prorakyat, seperti pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Pemprov Bali harus mengajukan usulan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendapatkan bantuan pembangunan stadion.
"Usulan dari pemerintah provinsi dan DPRD Bali harus dilakukan ke pemerintah pusat, walau Bali gagal menjadi tuan rumah PON ke-20 tahun 2020. Sebab keberadaan fasilitas olahraga adalah untuk pembinaan para atlet," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengemukakan bahwa bila Bali memiliki stadion olahraga bertaraf internasional yang rencananya dibangun di Jimbaran, Kabupaten Badung itu, maka bisa digunakan untuk tempat pembinaan atlet dalam upaya mencetak atlet berprestasi.
"Selain itu dengan ada stadion bisa saja menggelar kejuaraan internasional. Kami yakin yang datang ke sini tidak saja pesertanya, tapi juga keluarganya sekaligus berwisata sehingga Bali akan menjadi wisata olahraga," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami dukung Pemprov Bali yang berencana membangun stadion olahraga bertaraf internasional," katanya di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, membangun stadion olahraga butuh dana besar sehingga tidak bisa dicukupi APBD Bali tanpa bantuan pemerintah pusat.
"Kami mendorong Pemprov Bali agar mengusulkan anggaran pembangunan stadion bertaraf internasional itu kepada pemerintah pusat agar bisa dibiayai melalui APBN," ucap mantan Ketua KONI Bali itu.
Kalau untuk melakukan studi kelayakan proyek pembangun stadion tersebut, lanjut dia, bisa dibiayai APBD, meskipun sangat terbatas karena APBD diprioritaskan untuk program pembangunan prorakyat, seperti pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Pemprov Bali harus mengajukan usulan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendapatkan bantuan pembangunan stadion.
"Usulan dari pemerintah provinsi dan DPRD Bali harus dilakukan ke pemerintah pusat, walau Bali gagal menjadi tuan rumah PON ke-20 tahun 2020. Sebab keberadaan fasilitas olahraga adalah untuk pembinaan para atlet," katanya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengemukakan bahwa bila Bali memiliki stadion olahraga bertaraf internasional yang rencananya dibangun di Jimbaran, Kabupaten Badung itu, maka bisa digunakan untuk tempat pembinaan atlet dalam upaya mencetak atlet berprestasi.
"Selain itu dengan ada stadion bisa saja menggelar kejuaraan internasional. Kami yakin yang datang ke sini tidak saja pesertanya, tapi juga keluarganya sekaligus berwisata sehingga Bali akan menjadi wisata olahraga," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014