Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah warga Denpasar mendatangi Gardu Indonesia Power Pesanggaran terkait adanya isu terjadi ledakan mengingat saat bersamaan jaringan listrik di seluruh Bali mati total, Sabtu malam.
"Saya dikirimi foto oleh teman, ada ledakan di gardu ini (Pesanggaran), makanya saya ingin cek, apa benar," kata salah seorang warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya.
Tak hanya foto berupa gedung yang sedang terlalap api, ia juga menerima banyak pesan melalui Blackberry atau `broadcast` yang menyatakan adanya ledakan sehingga menyebabkan mati listrik.
Sejumlah pengendara sepeda motor juga menghentikan dan melambatkan kendaraannya di depan dan di seberang kantor anak perusahaan PLN itu yang berlokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar.
Mereka rata-rata mengaku penasaran dengan berita melalui pesan singkat yang tak jelas itu.
Akibatnya arus lalu lintas di kawasan itu sempat mengalami kepadatan dan agak melambat dikarenakan banyak warga yang berdatangan.
Sejumlah polisi juga terlihat sibuk mengatur lalu lintas. Petugas setempat juga sibuk memberitahu warga bahwa tidak terjadi apa-apa.
Akibat isu yang disebarkan orang usil tersebut, Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Djoko Hariutomo sempat mengecek hal itu dengan meninjau ke gardu setempat.
Selama sekitar 30 menit, ia kemudian meninggalkan Gardu Pesanggaran tanpa berkomentar.
Sekitar pukul 20.50 Wita, jaringan listrik di seluruh Bali mati total sehingga menyebabkan Pulau Dewata gelap gulita.
Hingga pukul 23.00 Wita, jaringan listrik di Bali belum sepenuhnya normal.
General Manajer PLN Jawa-Bali, Ngurah Adnyana melalui pesan singkatnya mengatakan bahwa Bali terdampak akibat gangguan gardu induk daerah Situbondo-Banyuwangi yang berpengaruh ke Bali.
"Gardu Situbondo-Banyuwangi 1,2 `reclose` di Gardu Induk Situbondo dan Banyuwangi akibat gangguan itu sub-sistem Bali mengalami `blackout` (mati total) sekitar 640 Megawatt. Saat ini sedang penormalan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Saya dikirimi foto oleh teman, ada ledakan di gardu ini (Pesanggaran), makanya saya ingin cek, apa benar," kata salah seorang warga sekitar yang tak mau disebutkan namanya.
Tak hanya foto berupa gedung yang sedang terlalap api, ia juga menerima banyak pesan melalui Blackberry atau `broadcast` yang menyatakan adanya ledakan sehingga menyebabkan mati listrik.
Sejumlah pengendara sepeda motor juga menghentikan dan melambatkan kendaraannya di depan dan di seberang kantor anak perusahaan PLN itu yang berlokasi di Jalan By Pass Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar.
Mereka rata-rata mengaku penasaran dengan berita melalui pesan singkat yang tak jelas itu.
Akibatnya arus lalu lintas di kawasan itu sempat mengalami kepadatan dan agak melambat dikarenakan banyak warga yang berdatangan.
Sejumlah polisi juga terlihat sibuk mengatur lalu lintas. Petugas setempat juga sibuk memberitahu warga bahwa tidak terjadi apa-apa.
Akibat isu yang disebarkan orang usil tersebut, Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Djoko Hariutomo sempat mengecek hal itu dengan meninjau ke gardu setempat.
Selama sekitar 30 menit, ia kemudian meninggalkan Gardu Pesanggaran tanpa berkomentar.
Sekitar pukul 20.50 Wita, jaringan listrik di seluruh Bali mati total sehingga menyebabkan Pulau Dewata gelap gulita.
Hingga pukul 23.00 Wita, jaringan listrik di Bali belum sepenuhnya normal.
General Manajer PLN Jawa-Bali, Ngurah Adnyana melalui pesan singkatnya mengatakan bahwa Bali terdampak akibat gangguan gardu induk daerah Situbondo-Banyuwangi yang berpengaruh ke Bali.
"Gardu Situbondo-Banyuwangi 1,2 `reclose` di Gardu Induk Situbondo dan Banyuwangi akibat gangguan itu sub-sistem Bali mengalami `blackout` (mati total) sekitar 640 Megawatt. Saat ini sedang penormalan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014