Denpasar (Antara Bali) - Sedikitnya 5.000 relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kabupaten Buleleng, Bali, akan terus mengawal proses rekapitulasi suara agar terhindar dari kecurangan.
"Kami tetap kerahkan relawan agar apabila terjadi kecurangan bisa segera ditindaklanjuti," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan saat dihubungi dari Denpasar, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa para relawan tersebut saat ini tengah memantau tahapan usai pencoblosan, yakni proses rekapitulasi suara di tingkat panitia pemungutan suara (PPD) di tingkat desa.
Tak hanya di tingkat desa, pengawasan dari relawan juga akan dilakukan pada saat rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kabupaten agar ada jaminan keamanan jumlah perolehan suara pasangan nomor urut 2 itu.
"Kami juga mengoptimalkan peran saksi di setiap TPS (tempat pemungutan suara)," ujar Ketua DPRD Buleleng itu.
Berdasarkan rekapitulasi suara versi tim pemenangan Jokowi-JK di Bali hingga Kamis (10/7), untuk Buleleng pasangan tersebut meraih 243.296 suara dengan prosentase 70,41 persen, jauh melampaui pasangan Prabowo-Hatta yakni 102.257 dengan prosentase 29,59 persen.
Sedangkan untuk perolehan suara Jokowi-JK seluruh Pulau Dewata mencapai 1.535.203 suara atau 71,45 persen dan Prabowo-Hatta mencapai 613.533 atau 28,55 persen.
Jumlah pemilih tetap di Kabupaten Buleleng tercatat sebanyak 537.103 orang yang tersebar di 971 TPS.
Angka itu menjadikan Kabupaten Buleleng memiliki DPT paling banyak di Bali dari total keseluruhan mencapai 2.942.282 orang.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami tetap kerahkan relawan agar apabila terjadi kecurangan bisa segera ditindaklanjuti," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan saat dihubungi dari Denpasar, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa para relawan tersebut saat ini tengah memantau tahapan usai pencoblosan, yakni proses rekapitulasi suara di tingkat panitia pemungutan suara (PPD) di tingkat desa.
Tak hanya di tingkat desa, pengawasan dari relawan juga akan dilakukan pada saat rekapitulasi di tingkat kecamatan dan kabupaten agar ada jaminan keamanan jumlah perolehan suara pasangan nomor urut 2 itu.
"Kami juga mengoptimalkan peran saksi di setiap TPS (tempat pemungutan suara)," ujar Ketua DPRD Buleleng itu.
Berdasarkan rekapitulasi suara versi tim pemenangan Jokowi-JK di Bali hingga Kamis (10/7), untuk Buleleng pasangan tersebut meraih 243.296 suara dengan prosentase 70,41 persen, jauh melampaui pasangan Prabowo-Hatta yakni 102.257 dengan prosentase 29,59 persen.
Sedangkan untuk perolehan suara Jokowi-JK seluruh Pulau Dewata mencapai 1.535.203 suara atau 71,45 persen dan Prabowo-Hatta mencapai 613.533 atau 28,55 persen.
Jumlah pemilih tetap di Kabupaten Buleleng tercatat sebanyak 537.103 orang yang tersebar di 971 TPS.
Angka itu menjadikan Kabupaten Buleleng memiliki DPT paling banyak di Bali dari total keseluruhan mencapai 2.942.282 orang.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014