Denpasar (Antara Bali) - Koordinator relawan Eksponen Perempuan Cerdas Bali, Anak Agung Tini Gorda mengatakan, kemenangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla berdasarkan hasil perhitungan cepat adalah semangat dan antusias masyarakat datang ke tempat pemungutan suara untuk memilih capres dan cawapres nomor dua.
"Kami amati semua masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, dan terbukti lebih besar memilih capres Jokowi-JK," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia, khususnya di Bali dalam berdemokrasi sudah semakin cerdas, terbukti angka golput (tak memilih) semakin kecil dibanding dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Bali maupun pemilihan umum legislatif mencapai 30 persen.
"Partisipasi masyarakat dalam pilpres kali ini cukup besar, bahkan antusias warga untuk memilih yang tak mengantungi kartu panggilan dan berbekal KTP juga ikut antre di TPS," kata Agung Tini yang juga akademisi itu.
Melihat dari perolehan suara sementara berdasarkan hitung cepat dari lembaga survei independen, kata dia, pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK di Bali telah mengantongi 71,9 persen.
"Artinya kalau melihat dari data perolehan suara tersebut telah menunjukkan capres Jokowi-JK sudah menang telah di Provinsi Bali," ucapnya.
Agung Tini Gorda berharap kemenangan ini harus disambut dengan suka cita, tetapi masyarakat harus tetap mengkawal perolehan suara itu sampai penyelenggara pemilu yakni KPU mengumumkan hasil secara resminya.
"Mari perolehan suara capres Jokowi-JK kita kawal bersama-sama, sehingga kemenangan tersebut diumumkan secara resmi oleh KPU," katanya.
Pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 lawan dari Jokowi-JK adalah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut dua. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami amati semua masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya, dan terbukti lebih besar memilih capres Jokowi-JK," katanya di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia, khususnya di Bali dalam berdemokrasi sudah semakin cerdas, terbukti angka golput (tak memilih) semakin kecil dibanding dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah Bali maupun pemilihan umum legislatif mencapai 30 persen.
"Partisipasi masyarakat dalam pilpres kali ini cukup besar, bahkan antusias warga untuk memilih yang tak mengantungi kartu panggilan dan berbekal KTP juga ikut antre di TPS," kata Agung Tini yang juga akademisi itu.
Melihat dari perolehan suara sementara berdasarkan hitung cepat dari lembaga survei independen, kata dia, pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi-JK di Bali telah mengantongi 71,9 persen.
"Artinya kalau melihat dari data perolehan suara tersebut telah menunjukkan capres Jokowi-JK sudah menang telah di Provinsi Bali," ucapnya.
Agung Tini Gorda berharap kemenangan ini harus disambut dengan suka cita, tetapi masyarakat harus tetap mengkawal perolehan suara itu sampai penyelenggara pemilu yakni KPU mengumumkan hasil secara resminya.
"Mari perolehan suara capres Jokowi-JK kita kawal bersama-sama, sehingga kemenangan tersebut diumumkan secara resmi oleh KPU," katanya.
Pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 lawan dari Jokowi-JK adalah pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut dua. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014