Denpasar (Antara Bali) - Direktorat Polisi Perairan Kepolisian Daerah Bali meningkatkan kegiatan patroli laut untuk mengawasi dan mengantisipasi adanya penyusup yang ingin mengacaukan suasana jelang Pemilihan Presiden, 9 Juli 2014.

"Kami tingkatkan kegiatan patroli perairan di seluruh wilayah di Bali dengan fokus pulau-pulau luar yang berpenghuni," kata Direktur Polisi Perairan Polda Bali, Komisaris Besar Tubuh Musyareh, di Denpasar, Selasa.

Menurut dia, salah satu fokus pengawasan dalam patroli perairan itu dilakukan di gugusan Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan yang merupakan pulau berpenghuni di Kabupaten Klungkung.

Selain itu pengawasan laut juga dilakukan dengan memberi dukungan kepada satuan wilayah di Kabupaten Karangasem.

"Kami adakan secara rutin apalagi ini menjelang Pilpres dan Operasi Ketupat," ujarnya.

Selain mengandalkan patroli laut, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan satuan tugas yang ada di darat apabila ditemukan adanya kegiatan berbahaya atau orang tak dikenal yang membawa barang berbahaya melalui jalur laut.

Tak hanya itu kerja sama dengan masyarakat nelayan di wilayah pesisi juga dilakukan sebagai bentuk partisipasi masyarakat menjaga keamanan laut.

Polisi Perairan Polda Bali, kata dia, juga dibantu oleh Mabes Polri melalui pengerahan satu unit KRI Belibis tipe B2 yang siaga di Pelabuhan Benoa, Denpasar.

Satu hari menjelang pesta demokrasi lima tahunan, TNI/Polri telah menetapkan Pulau Bali sebagai daerah siaga satu pengamanan Pilpres.

Tak hanya wilayah laut, eskalasi pengamananpun dilakukan aparat gabungan di sejumla pintu masuk termasuk objek-objek vital dan tempat keramaian guna mencegah gangguan keamanan terlebih Pulau Dewata merupakan tujuan wisata dunia.

Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu pada Senin (7/7) menyatakan bahwa sedikitnya 8.700 polisi atau dua per tiga kekuatan Polda Bali yang berjumlah 13.000 orang dikerahkan untuk pengamanan pelaksaan pemungutan suara di 5.939 tempat pemungutan suara di Pulau Bali.

Jumlah itu belum termasuk petugas dukungan dari Kodam IX/Udayana, petugas Perlindungan Masyarakat dari pemerintah daerah serta pertugas pengamanan adat khas Bali atau Pecalang. (WDY)

Pewarta: Oleh Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014