London (Antara Bali) - Promosi kuliner dan batik Indonesia ikut memeriahkan acara "Cowley Road Carnival" Oxford yang dihadiri lebih dari 30,000 pengunjung berlangsung sepanjang jalan Cowley, akhir pekan.

"Saya bangga bisa ikut memperkenalkan beberapa ikon kuliner Indonesia yang dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  kepada masyarakat Inggris yang ada di kota pelajar Oxford," ujar Ketua Diaspora Indonesia Cathy Paat kepada Antara London, Senin.

Promosi Indonesia tersebar di tiga tempat, khususnya promosi kuliner Indonesia yang disiapkan Warung Tiga Nyonya dan Windsor Satay Bar serta demo batik yang dibimbing Haikal Bekti Anggoro, pelajar di Lancaster University.

Batik Indonesia dipromosikan dalam acara ini dalam kegiatan Workshop Membatik yang diminati para pengunjung karnaval di dalam tenda khusus diperkenalkan cara membatik mulai dari mendesain, menyanting, hingga proses pewarnaan berhasil menarik minat masyarakat setempat.

Antusiasme tinggi tampak dari pengunjung karnaval, baik dari anak kecil hingga dewasa. Peserta workshop pada karnaval kali ini didominasi oleh peserta wanita.

Tenda workshop membatik tersebut dipenuhi pengunjung baik yang hanya sekedar menyaksikan maupun yang mencoba membuat batik. Workshop terus berlangsung tanpa henti sejak pukul 12.00 siang hingga pukul 5 sore.

"Walaupun teknik "wax-resistance painting" sudah dikenal di berbagai negara termasuk Inggris, Batik Indonesia secara spesifik masih belum dikenal secara umum", lanjut Haikal Bekti Anggoro, yang juga seorang pelajar di Lancaster University.

Tenda membatik tersebut juga didampingi dengan kegiatan promosi Indonesia, yaitu dari Kementerian Perdagangan, BKPM, dan tentunya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Disamping itu, pengunjung juga dapat mencoba pijat tradisional Bali. (ADT)

Pewarta: Oleh Zeynita Gibbons

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014