Nusa Penida (Antara Bali) - Pemadaman bergilir di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, segera teratasi setelah dua unit mesin pembangkit listrik tiba di pulau yang berjarak sekitar 11 kilometer arah tenggara Pulau Bali itu, Minggu.
"Kami perkirakan dua hari lagi pemasalahan listrik di Nusa Penida sudah bisa kami atasi," kata Kepala PT PLN Wilayah III/Nusa Penida, I Nyoman Sudiatmika.
Untuk memperlancar pemasangan instalasi listrik dari mesin pembangkit berkapasitas 4,8 megawatt itu, pihaknya mengimbau masyarakat di kepulauan tersebut merelakan lahan yang dilintasi kabel. "Ini demi kepentingan bersama," kata pria asal Desa Jungut Batu itu.
Pengiriman mesin pembangkit listrik tersebut sempat terhambat karena perusahaan asuransi yang bertanggung jawab atas pengiriman secara tiba-tiba bangkrut.
Mesin pembangkit yang dalam beberapa hari terakhir sudah berada di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, tidak bisa diberangkatkan tanpa dilindungi asuransi, apalagi cuaca di perairan Selat Badung yang memisahkan antara daratan Bali dengan Nusa Penida tidak kondusif.
Sejak satu unit mesin pembangkit listrik di Nusa Penida mengalami kerusakan, PLN terpaksa menerapkan sistem pemadaman bergilir. Sistem kelistrikan di wilayah Kecamatan Nusa Penida yang meliputi tiga pulau, yakni Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan praktis hanya ditopang satu unit mesin pembangkit berkapasitas 2 megawatt.
Sementara kabel bawah laut sampai sekarang masih dalam pembangunan. Padahal di kawasan kepulauan itu banyak terdapat akomodasi pariwisata berbintang yang kerap menjadi tujuan utama wisatawan berduit.
"Kami minta dukungan masyarakat agar pelayanan kami bisa maksimal," kata Nyoman Sudiatmika. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Kami perkirakan dua hari lagi pemasalahan listrik di Nusa Penida sudah bisa kami atasi," kata Kepala PT PLN Wilayah III/Nusa Penida, I Nyoman Sudiatmika.
Untuk memperlancar pemasangan instalasi listrik dari mesin pembangkit berkapasitas 4,8 megawatt itu, pihaknya mengimbau masyarakat di kepulauan tersebut merelakan lahan yang dilintasi kabel. "Ini demi kepentingan bersama," kata pria asal Desa Jungut Batu itu.
Pengiriman mesin pembangkit listrik tersebut sempat terhambat karena perusahaan asuransi yang bertanggung jawab atas pengiriman secara tiba-tiba bangkrut.
Mesin pembangkit yang dalam beberapa hari terakhir sudah berada di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, tidak bisa diberangkatkan tanpa dilindungi asuransi, apalagi cuaca di perairan Selat Badung yang memisahkan antara daratan Bali dengan Nusa Penida tidak kondusif.
Sejak satu unit mesin pembangkit listrik di Nusa Penida mengalami kerusakan, PLN terpaksa menerapkan sistem pemadaman bergilir. Sistem kelistrikan di wilayah Kecamatan Nusa Penida yang meliputi tiga pulau, yakni Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan praktis hanya ditopang satu unit mesin pembangkit berkapasitas 2 megawatt.
Sementara kabel bawah laut sampai sekarang masih dalam pembangunan. Padahal di kawasan kepulauan itu banyak terdapat akomodasi pariwisata berbintang yang kerap menjadi tujuan utama wisatawan berduit.
"Kami minta dukungan masyarakat agar pelayanan kami bisa maksimal," kata Nyoman Sudiatmika. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014