Jakarta (Antara Bali) - Dinamika dan saling adu argumen debat calon presiden-wakil
presiden di Hotel Bidakara, Jakarta Pusat, Sabtu malam ini, berlangsung
hangat.
Calon presiden, Prabowo Subianto
mengingatkan calon wakil presiden, Jusuf Kalla, jangan berpura-pura
tidak memiliki dosa atau kelemahan.
"Sebagai bangsa punya kelemahan, kalau pura-pura tidak ada kelemahan, dosa kepada rakyat," kata Prabowo.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Sebagai bangsa punya kelemahan, kalau pura-pura tidak ada kelemahan, dosa kepada rakyat," kata Prabowo.
Dia
menanggapi pertanyaan JK yang menyentil kasus kelemahan dan
ketidakberesan dalam tanya jawab debat itu, yang mengangkat tema besar
Pangan, Energi dan Lingkungan Hidup, dengan moderator Rektor Universitas
Diponegoro, Prof Sudharto P Hadi.
Prabowo menambahkan
makna "kleptorisasi" yang diungkap pada kampanye di Bandung,
mengingatkan kepada rakyat Indonesia agar jangan sampai demokrasi yang
sudah dibangun dirusak sendiri.
Makna kleptorisasi itu, kata dia, bisa saja seperti pemerintah yang membuat kontrak atau perjanjian, tapi merugikan rakyat.
"Kalau pura-pura tidak ada kelemahan, dosa kepada rakyat," katanya. (WDY)
Makna kleptorisasi itu, kata dia, bisa saja seperti pemerintah yang membuat kontrak atau perjanjian, tapi merugikan rakyat.
"Kalau pura-pura tidak ada kelemahan, dosa kepada rakyat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014