Denpasar (Antara Bali) - Perusahaan Listrik Negara Distribusi Bali mengirim tiga pembangkit ke Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, sebagai salah satu upaya mengatasi krisis listrik yang telah berdampak pada pemadaman bergilir.

"Satu unit pembangkit di PLTD Kutampi, Nusa Penida, rusak sejak 13 Juni lalu sehingga terpaksa dilakukan pemadaman bergilir karena persediaan daya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sana," kata Humas PLN Bali Wayan Redika di Denpasar, Sabtu.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kata dia, PLN Distribusi Bali memindahkan tiga unit pembangkit milik PT Indonesia Power di Pesanggaran, Denpasar, untuk dioperasikan di Nusa Penida. Mesin pembangkit yang memiliki kapasitas masing-masing 1,3 megawatt itu dikirimkan hari ini melalui Pelabuhan Benoa.

"Awalnya akan dikirimkan Jumat (4/7). Namun, molor menjadi hari ini karena kapal pengangkut mesin yang memiliki berat melebihi 20 ton setiap unit itu tidak bisa melewati rute normal dari Surabaya ke Pelabuhan Benoa karena faktor cuaca yang tidak kondusif," ujarnya.

Redika mengatakan bahwa setibanya mesin tersebut di Nusa Penida segera akan diinstalasi di PLTD Kutampi dan diharapkan pada hari Senin (7/7) secara bertahap sudah bisa masuk sistem sehingga tidak terjadi lagi pemadaman bergilir.

"Meskipun kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Klungkung dan Tripika di Nusa Penida, untuk kelancaran proses instalasinya, kami harapkan agar masyarakat bisa membantu kalau memang dibutuhkan. Memang kami tidak bisa memenuhi harapan masyarakat agar dilakukan perbaikan secepatnya, kami sudah berencana ternyata ada kondisi yang membuat rencana itu tidak berjalan mulus dan kami harapkan masyarakat memaklumi kondisi tersebut," katanya.

Sebelumnya, disebutkan bahwa dengan rusaknya salah satu mesin pembangkit di Nusa Penida sejak 13 Juni 2014 menyebabkan neraca daya di sistem Tiga Nusa (Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan) mengalami defisit hingga 1,2 megawatt sehingga harus dilakukan pemadaman bergilir.

Daya mampu PLTD Kutampi sebelum terjadi kerusakan permanen di salah satu mesin mencapai 3,65 megawatt, sedangkan beban puncak yang pernah terjadi 3,50 megawatt.

"Dengan masuknya tiga unit mesin baru ke dalam sistem dengan daya mampu total 3,9 megawatt ditambah dengan mesin yang masih beroperasi saat ini akan memperkuat neraca daya untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kepulauan Nusa Penida," ujar Redika.

Selain itu, karena keterbatasan pasokan, memang ada sejumlah daftar tunggu di Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan. Diharapkan dengan masuknya pembangkit yang baru ini, PLN memiliki kesiapan untuk melayani. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014