Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar menerima pasien terlantar tanpa ditunggu pihak keluarga pada Rabu (2/7) pukul 22.30 wita dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Pria paruh baya, Edy Mastari Magaya (50) itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan oleh pihak kepolisian kemudian langsung diantar ke rumah sakit umum pusat sanglah karena dalam kondisi kritis.
"Kami menerima pasien tanpa keluarga sekitar pukul 22.30 wita pada (2/7) malam. Namun, pasien sempat dirawat di ruang Triage Medik kemudian dipindahkan ke ruang MS 211D dalam kondisi tidak sadarkan diri," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, laki-laki paruh baya tersebut beralamat di Jalan Tukad Sumbul, Blok 20 Nomor 124, Sanggulan Kediri, Tabanan, Bali dan sampai saat ini belum satupun pihak keluarga menjenguk pasien tersebut.
"Saat ini Edy pasien sedang mendapatkan perawatan," ujarnya.
Pihaknya sudah menghubungi Polsek Kediri, Tabanan untuk dapat membantu menemukan keluarga pasien.
"Kami sudah meminta bantuan pihak kepolisian dan Camat untuk mencari tahu keluarga pasien," ujarnya.
Selain itu, pihaknya sudah menghubungi Kepala Dusun Desa Sanggulan, Tabanan, Bali, yang memastikan pasien tersebut memang benar dari daerah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pria paruh baya, Edy Mastari Magaya (50) itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan oleh pihak kepolisian kemudian langsung diantar ke rumah sakit umum pusat sanglah karena dalam kondisi kritis.
"Kami menerima pasien tanpa keluarga sekitar pukul 22.30 wita pada (2/7) malam. Namun, pasien sempat dirawat di ruang Triage Medik kemudian dipindahkan ke ruang MS 211D dalam kondisi tidak sadarkan diri," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, laki-laki paruh baya tersebut beralamat di Jalan Tukad Sumbul, Blok 20 Nomor 124, Sanggulan Kediri, Tabanan, Bali dan sampai saat ini belum satupun pihak keluarga menjenguk pasien tersebut.
"Saat ini Edy pasien sedang mendapatkan perawatan," ujarnya.
Pihaknya sudah menghubungi Polsek Kediri, Tabanan untuk dapat membantu menemukan keluarga pasien.
"Kami sudah meminta bantuan pihak kepolisian dan Camat untuk mencari tahu keluarga pasien," ujarnya.
Selain itu, pihaknya sudah menghubungi Kepala Dusun Desa Sanggulan, Tabanan, Bali, yang memastikan pasien tersebut memang benar dari daerah itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014