Negara (Antara Bali) - Kolam untuk budidaya ikan, yang digulirkan Pemkab Jembrana lewat program Budidaya Ikan Minim Air Sistem Segmentasi, melebihi target sejak dilakukan tahun 2013.

"Kami menargetkan, tahun 2014 ini ada 1000 kolam di seluruh Kabupaten Jembrana. Tapi baru pertengahan tahun, jumlahnya sudah 1.300 kolam," kata Bupati Jembrana, I Putu Artha, saat melihat budidaya ikan milik Kelompok Mina Sari Dewi II, di Desa Medewi, Kecamatan Mendoyo, Rabu.

Menurutnya, dengan pencapaian tersebut, program ini sangat diminati oleh masyarakat, yang berarti juga mendatangkan keuntungan bagi mereka.

Dengan jumlah kelompok budidaya ikan air tawar yang terus bertambah ini, ia berharap, Jembrana mampu menjadi pemasok ikan terbesar di Provinsi Bali.

"Ada kecenderungan pasokan ikan laut berkurang, karena hasil tangkapan nelayan menurun. Ikan dari air tawar ini bisa menjadi solusinya," ujarnya.

Agar pasaran ikan terus terjaga, ia mengaku, pihaknya sering melakukan kampanye gerakan gemar mengkonsumsi ikan ke masyarakat.

Khusus untuk budidaya yang dilakukan Kelompok Mina Sari Dewi II, dengan menggunakan media air deras, ia melihat, meskipun pertumbuhannya lebih cepat, namun besarnya tidak merata.

Menurutnya, dengan besar yang tidak merata ini, bisa menurunkan kualitas serta harga, sehingga harus dicarikan jalan keluarnya.

Ketua Kelompok Mina Sari Dewi II, I Made Riana mengatakan, pihaknya menebar 20 ribu bibit ikan gurami, di tiga kolam pada bulan april lalu, yang hingga bulan juni pertumbuhannya sudah mencapai antara 6 sampai 7 centimeter.

"Pertumbuhannya memang lebih cepat dibandingkan budidaya di kolam biasa. Dengan menggunakan air deras ini lebih cepat, meskipun ukurannya tidak sama," katanya.

Dengan ukuran saat ini, menurutnya, ikan tersebut sudah bisa dipanen, namun pihaknya menunggu sesuai waktu normal, yaitu selama empat bulan.

Ia berharap, saat mencapai umur 4 bulan, kualitas ikan menjadi lebih baik, sehingga mendapatkan harga tinggi di pasaran.

"Kalau normal, setiap 7000 bibit, kami bisa mendapatkan 1,5 ton ikan saat panen. Iklim di Jembrana sangat bagus untuk budidaya ikan ini, karena saat dibudidayakan dengan cara yang sama di daerah lain banyak yang gagal," katanya.

Untuk pemasaran ia mengaku sudah memiliki pelanggan, bahkan sudah memesan saat ikan tersebut baru berumur 2 bulan.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014