Denpasar (Antara Bali) - Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Wisnu Bawa Tenaya mendorong generasi muda Indonesia khususnya Bali untuk meningkatkan idiologi Pancasila sebagai ujung tombak pembangunan bangsa.
"Peran generasi muda sangat pending sebagai ujung tombak pembangunan bangsa sehingga idiologi Pancasila bukan saja dihafalkan. Namun, mampu diimplementasikan," katanya di Denpasar, Sabtu.
Jenderal dengan bintang dua itu mengatakan bahwa wujud nyata yang dapat dilakukan gnerasi muda dalam mengimplementasi idiologi Pancasila tersebut, lanjut dia, dengan upaya belajar sunguh-sungguh sehingga ilmu yang didapat selama mengenyam pendidikan dapat diterapkan untuk kepentingan Bangsa dan Negara.
Wisnu mengharapkan generasi muda mampu menerapkan idiologi Pancasila sehingga kedepannya dapat membangun bangsa yang cerdas, adil, dan sejahtera. "itu menjadi harapan kami pada generasi penerus bangsa," ujarnya.
Pihaknya tidak mengharapakan adanya konflik antargenerasi muda baik itu dalam masyarakat yang bertentangan dengan idiologi Pancasila karena adanya suatu kepentingan politik. Namun, menerima pendapat orang lain sebagai dasar kemajuan untuk bangsa.
"Jiwa, pikiran harus sejalan dengan idiologi Pancasila, walaupun perbedaan pendapat itu terjadi karena hal itu wajar saja," katanya.
Selain itu, perlu adanya rasa gotong toyong untuk membangun bangsa dalama meningkatkan penguatan idiologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
"Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin rasa perdamaian dan saling memahami antara sesama sebagai kesatuan berbangsa dan bernegara," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Peran generasi muda sangat pending sebagai ujung tombak pembangunan bangsa sehingga idiologi Pancasila bukan saja dihafalkan. Namun, mampu diimplementasikan," katanya di Denpasar, Sabtu.
Jenderal dengan bintang dua itu mengatakan bahwa wujud nyata yang dapat dilakukan gnerasi muda dalam mengimplementasi idiologi Pancasila tersebut, lanjut dia, dengan upaya belajar sunguh-sungguh sehingga ilmu yang didapat selama mengenyam pendidikan dapat diterapkan untuk kepentingan Bangsa dan Negara.
Wisnu mengharapkan generasi muda mampu menerapkan idiologi Pancasila sehingga kedepannya dapat membangun bangsa yang cerdas, adil, dan sejahtera. "itu menjadi harapan kami pada generasi penerus bangsa," ujarnya.
Pihaknya tidak mengharapakan adanya konflik antargenerasi muda baik itu dalam masyarakat yang bertentangan dengan idiologi Pancasila karena adanya suatu kepentingan politik. Namun, menerima pendapat orang lain sebagai dasar kemajuan untuk bangsa.
"Jiwa, pikiran harus sejalan dengan idiologi Pancasila, walaupun perbedaan pendapat itu terjadi karena hal itu wajar saja," katanya.
Selain itu, perlu adanya rasa gotong toyong untuk membangun bangsa dalama meningkatkan penguatan idiologi Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
"Hal ini perlu dilakukan untuk menjamin rasa perdamaian dan saling memahami antara sesama sebagai kesatuan berbangsa dan bernegara," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014