Semarapura (Antara Bali) - Polisi memastikan tewasnya pengawas proyek pembangunan Dermaga Gunaksa, Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (18/6) malam, bukan akibat perbuatan kriminal.

"Korban diduga mengalami hipertensi dan berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," kata Kepala Kepolisian Sektor Dawan Ajun Komisaris Ketut Suastika di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Kamis.

Dadang Saputra (45) ditemukan meninggal di kamar mandi kosnya di Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Rabu (18/6) pukul 19.00 Wita.

Korban yang berasal dari Dusun Jelegong, Desa Awur Kuning, Kecamatan Pasih, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tinggal di rumah kos milik Hj Nawiyah di Kampung Kusamba.

Tiga rekan korban yang sama-sama pengawas proyek tersebut curiga karena korban tak kunjung keluar dari kamar kos. "Saat digedor dari luar, tak ada reaksi apa pun dari dalam kamar. Setelah pintu dibuka paksa, rekan-rekannya mendapati korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa," ujar Kapolsek.

Menurut Suastika, rekan korban sempat menerima keluhan dari korban bahwa kepalanya sakit sejak tiga hari lalu.

Setelah divisum di RSUD Klungkung, jasad korban dibawa keluarganya untuk dimakamkan di kampung halamannya di Sumedang.  (WRA) 

Pewarta: Oleh I Putu Puspa Artayasa

Editor : I Gede Wira Suryantala


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014