Semarapura (Antara Bali) - Proyek pembangunan dinding pengaman Pantai Klotok dan Pantai Jumpai, Kabupaten Klungkung, Bali, senilai Rp19 miliar dikebut.
"Model bangunannya persis seperti di Pantai Lebih, Gianyar," kata Wayan Wina selaku pengawas proyek dari Balai Wilayah Sungai Bali dan Penida ditemui di Pantai Klotok, Rabu.
PT Handaru Adhiputra selaku kontraktor asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu mulai mengerjakan proyek tersebut, Kamis (19/6).
Proyek tersebut dikerjakan selama 227 hari dan masa pemeliharaannya selama 360 hari. "Proyek ini sesuai
dengan usulan pengurus Pura Watu Klotok," kata Wayan Wina.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung Anak Agung Ngurah Agung bertujuan untuk mengatasi abrasi yang sempat menerjang kawasan Kembar, Batu Tumpeng, dan Watu Klotok. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Model bangunannya persis seperti di Pantai Lebih, Gianyar," kata Wayan Wina selaku pengawas proyek dari Balai Wilayah Sungai Bali dan Penida ditemui di Pantai Klotok, Rabu.
PT Handaru Adhiputra selaku kontraktor asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu mulai mengerjakan proyek tersebut, Kamis (19/6).
Proyek tersebut dikerjakan selama 227 hari dan masa pemeliharaannya selama 360 hari. "Proyek ini sesuai
dengan usulan pengurus Pura Watu Klotok," kata Wayan Wina.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung Anak Agung Ngurah Agung bertujuan untuk mengatasi abrasi yang sempat menerjang kawasan Kembar, Batu Tumpeng, dan Watu Klotok. (M038)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014