Denpasar (Antara Bali) - Status Gunung Raung diturunkan dari Waspada (level II) menjadi Normal (level I) seiring dengan menurunnya aktivitas gunung api berketinggian 3.332 meter (dpl) di wilayah perbatasan Bondowoso-Banyuwangi-Jember, Jawa Timur, itu sejak Selasa (17/6).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan persnya yang diterima Antara di Denpasar, Rabu, merekemondasikan masyarakat di sekitar Gunung Raung dan wisatawan serta pendaki tidak diperbolehkan mendekati kawah.
PVMBG juga mengimbau masyarakat di sekitar gunung yang puncaknya terlihat menjulang dari Selat Bali itu tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan karena pihaknya akan senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kampung Manggaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songon, Kabupaten Banyuwangi.
Berdasarkan pengamatan visual PVMBG bahwa pada tanggal 1-31 Maret 2014, cuaca pada umumnya cerah, angin tenang dari selatan atau barat. Suhu udara 18-31 derajat Celcius dan hujan. Gunung terlihat jelas, namun tertutup kabut. Asap solfatara terlihat putih sedang, bertekanan lemah, setinggi kurang lebih 75 meter di atas puncak dan mengarah ke barat.
Kemudian pada tanggal 1-30 April 2014, cuaca pada umumnya mendung, angin tenang dari utara. Suhu udara 18-30 derajat Celcius dan hujan gerimis. Gunung jelas namun tertutup kabut. Asap solfatara terlihat putih ketebalan tipis, bertekanan lemah, setinggi 75-300 meter di atas puncak dan mengarah ke utara.
Lalu pada tanggal 1-31 Mei 2014, cuaca terang sedikit mendung, angin tenang ke utara dan selatan. Suhu udara 18-29 derajat Celcius dan hujan. Gunung tertutup kabut. Asap solfatara terlihat putih sedang, bertekanan lemah setinggi kurang lebih 100 meter di atas puncak yang mengarah ke selatan.
Namun pada tanggal 1-17 Juni 2014 cuaca terang disertai angin tenang. Suhu udara 18-28 derajat Celcius dan hujan gerimis. Gunung terlihat jela dan tidak terlihat adanya embusan asap solfatara. (M038/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam keterangan persnya yang diterima Antara di Denpasar, Rabu, merekemondasikan masyarakat di sekitar Gunung Raung dan wisatawan serta pendaki tidak diperbolehkan mendekati kawah.
PVMBG juga mengimbau masyarakat di sekitar gunung yang puncaknya terlihat menjulang dari Selat Bali itu tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu tentang letusan karena pihaknya akan senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kampung Manggaran, Desa Sumber Arum, Kecamatan Songon, Kabupaten Banyuwangi.
Berdasarkan pengamatan visual PVMBG bahwa pada tanggal 1-31 Maret 2014, cuaca pada umumnya cerah, angin tenang dari selatan atau barat. Suhu udara 18-31 derajat Celcius dan hujan. Gunung terlihat jelas, namun tertutup kabut. Asap solfatara terlihat putih sedang, bertekanan lemah, setinggi kurang lebih 75 meter di atas puncak dan mengarah ke barat.
Kemudian pada tanggal 1-30 April 2014, cuaca pada umumnya mendung, angin tenang dari utara. Suhu udara 18-30 derajat Celcius dan hujan gerimis. Gunung jelas namun tertutup kabut. Asap solfatara terlihat putih ketebalan tipis, bertekanan lemah, setinggi 75-300 meter di atas puncak dan mengarah ke utara.
Lalu pada tanggal 1-31 Mei 2014, cuaca terang sedikit mendung, angin tenang ke utara dan selatan. Suhu udara 18-29 derajat Celcius dan hujan. Gunung tertutup kabut. Asap solfatara terlihat putih sedang, bertekanan lemah setinggi kurang lebih 100 meter di atas puncak yang mengarah ke selatan.
Namun pada tanggal 1-17 Juni 2014 cuaca terang disertai angin tenang. Suhu udara 18-28 derajat Celcius dan hujan gerimis. Gunung terlihat jela dan tidak terlihat adanya embusan asap solfatara. (M038/ADT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014