Butun Selamat dari Pergulatan Lawan Buaya Empat Meter

Jumat, 13 Juni 2014 10:50 WIB

Bangka Barat (Antara Bali) - Kepolisian Sektor Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung menyatakan seorang korban yang sempat bertarung dengan seekor buaya di Sungai Sagak, Kecamatan Parittiga dinyatakan selamat.

Berkat bantuan teman-teman korban sesama petambang yang berada di lokasi, korban cepat dibawa ke puskesmas terdekat sehingga bisa tertolong, ujar Kepala Polres Bangka Barat AKBP Djoko Purnomo melalui Kapolsek Jebus Kompol Era Joni Kurniawan di Jebus, Kamis.

Ia menjelaskan, peristiwa naas itu menimpa korban bernama Butun (54) warga Desa Telak, Kecamatan Parittiga, pada Rabu (11/6) sekitar pukul 18.00 WIB di salah satu lokasi tambang timah inkonvensional di Sungai Sagak, Desa Telak, Kecamatan Parittiga.

Ia menerangkan, pada saat itu setelah korban bekerja mencuci pasir timah di lokasi tambang, kemudian mandi di sungai yang memiliki kedalaman sekitar empat meter itu.

Saat sedang asyik mandi, tiba-tiba seekor buaya berwarna kuning berukuran panjang sekitar empat meter langsung menerkam tubuh korban, kata dia.

Saat itu korban sempat melakukan perlawanan yang cukup berarti. Ia bergelut dengan buaya di dalam sungai tersebut sekitar 30 menit lamanya.

Setelah sekian lama bergelut, korban merasa kewalahan dan ia mendapat akal untuk mencocok mata buaya tersebut dengan tangannya dan upaya tersebut membuahkan hasil. Berkat aksi nekatnya tersebut buaya merasa kesakitan dan melepaskan gigitannya, katanya.

Setelah berasil bebas dari cengkraman buaya, korban langsung naik ke permukaan sungai dan naik ke daratan dan meminta tolong kepada teman-temannya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.

Saat itu teman-teman sekerjanya langsung memberikan bantuan dan melarikan korban ke Puskesmas Sekar Biru, Kecamatan Parittiga untuk mendapatkan perawatan tim medis.

Akibat kejadian itu korban mengalami luka cukup parah berupa luka sobek di bagian pinggul kiri hingga ke bagian perut, bagian pergelangan tangan kiri, goresan cakar kuku buaya di bagian pingggul kiri, leher bagian belakang dan bahu sebelah kiri, katanya.

Pascakejadian itu, polisi langsung memasang papan peringatan di lokasi tersebut agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami harapkan masyarakat waspada terhadap keberadaan buaya di lokasi tersebut dan tidak sembarangan mandi di sungai agar terhindar dari kecelakaan seperti itu," kata dia. (WDY)

Pewarta: Oleh Donatus Dasapurna Putranta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014

Terkait

Buaya Menganga Ketuk-Ketuk Pintu Rumah

Rabu, 18 Oktober 2017 19:30

Sapriadi Berkelahi Dengan Buaya Ganas

Senin, 31 Agustus 2015 8:05

Buaya Kembali Makan Korban

Jumat, 27 Juni 2014 14:05

Diterkam Buaya, Seorang Pria Tewas

Rabu, 21 Mei 2014 11:34

Warga Kotim Tewas Diterkam Buaya

Selasa, 20 Mei 2014 11:00
Terpopuler