Denpasar (Antara Bali) - Forum Intelektual Indonesia (FII) mengharapkan agar presiden terpilih kembali meningkatkan anggaran pendidikan di atas 20 persen agar masyarakat Indonesia menikmati pendidikan yang lebih merata.
"Harapannya 30 persen untuk anggaran pendidikan agar pendidikan kita lebih berkualitas," kata Ketua Dewan Pembina FII, Ahmad Zaini, usai pembukaan Konferensi Guru Besar (KGB) ke-6 di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, dua pasangan kandidat calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2014 ini diharapkan membawa visi dan misi salah satunya di bidang pendidikan yang lebih diutamakan.
Dia menjelaskan bahwa melalui pendidikan, maka sumber daya manusia Indonesia diharapkan bisa lebih bersaing di kancah internasional.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum FII, Prof. Dr. Puruhito yang mengharapkan agar anggaran pendidikan ditambah oleh presiden terpilih.
Namun mantan Rektor Universitas Airlangga itu tidak secara eksplisit menyebutkan besaran angka yang diharapkan bisa dinaikkan oleh presiden terpilih walaupun anggaran pendidikan kini mencapai 20 persen dari total APBN.
"Harapannya anggaran pendidikan ditambah agar lebih banyak menambah kesempatan belajar," ucapnya.
Meski demikian, dokter spesialis bedah jantung itu mengingatkan para kandidat agar tak hanya memperhatikan kuaitas pendidikan semata melainkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih merata.
Selain itu, perhatian terhadap pendidikan serta kesejahteraan guru di daerah tertinggal diharapkan menjadi utama yang diambil oleh pemimpin mendatang salah satunya di bidang pendidikan.
Kedua pasangan kandidat calon presiden dan wakil presiden dalam visi dan misinya memang secara eksplisit tidak menyebutkan peningkatan anggaran pendidikan.
Namun visi dan misi keduanya salah satunya dalam hal kualitas sumber daya manusia Indonesia hampir sama.
Kandidat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam visi-misinya ingin mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dengan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif dan terampil.
Sedangkan kandidat nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, ingin mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera dan mewujudkan bangsa yang berdaya saing. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014
"Harapannya 30 persen untuk anggaran pendidikan agar pendidikan kita lebih berkualitas," kata Ketua Dewan Pembina FII, Ahmad Zaini, usai pembukaan Konferensi Guru Besar (KGB) ke-6 di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, dua pasangan kandidat calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2014 ini diharapkan membawa visi dan misi salah satunya di bidang pendidikan yang lebih diutamakan.
Dia menjelaskan bahwa melalui pendidikan, maka sumber daya manusia Indonesia diharapkan bisa lebih bersaing di kancah internasional.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum FII, Prof. Dr. Puruhito yang mengharapkan agar anggaran pendidikan ditambah oleh presiden terpilih.
Namun mantan Rektor Universitas Airlangga itu tidak secara eksplisit menyebutkan besaran angka yang diharapkan bisa dinaikkan oleh presiden terpilih walaupun anggaran pendidikan kini mencapai 20 persen dari total APBN.
"Harapannya anggaran pendidikan ditambah agar lebih banyak menambah kesempatan belajar," ucapnya.
Meski demikian, dokter spesialis bedah jantung itu mengingatkan para kandidat agar tak hanya memperhatikan kuaitas pendidikan semata melainkan ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih merata.
Selain itu, perhatian terhadap pendidikan serta kesejahteraan guru di daerah tertinggal diharapkan menjadi utama yang diambil oleh pemimpin mendatang salah satunya di bidang pendidikan.
Kedua pasangan kandidat calon presiden dan wakil presiden dalam visi dan misinya memang secara eksplisit tidak menyebutkan peningkatan anggaran pendidikan.
Namun visi dan misi keduanya salah satunya dalam hal kualitas sumber daya manusia Indonesia hampir sama.
Kandidat nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam visi-misinya ingin mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dengan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif dan terampil.
Sedangkan kandidat nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, ingin mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera dan mewujudkan bangsa yang berdaya saing. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2014